About Me

header ads

Blusukan di Dogiyai, Ini yang dilakukan Lukas Enembe




Dogiyai,  Jelatanews – Masa kampanye tertutup benar-benar dimanfaatkan calon incumbent Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe. Ia bersama Koalisi Papua Bangkit melakukan kampanye di wilayah Meepago.

Usai tiba di Moanemani, ibu kota kabupaten Dogiyai, Lukas Enembe yang didampangi tim koalisi langsung lakukan blusukan di Pasar Moanemani. Dalam blusukan tersebut, Lukas Enembe ketemu dengan mama-mama asli orang Dogiyai yang berjualan di pasar.

Kordinator mama-mama pasar Moanemani, Dorkas Agapa meminta kepada Lukas Enembe agar melihat langsung kondisi pasar dan mama-mama asli Dogiyai yang berjualan di emperan perkiosan tersebut.

“Kami selalu jualan disini,” kata Mama Agapa dengan cucurkan air mata.

Lukas Enembe mendengarkan keluhan dari mama-mama pasar di Moanemani.

Usainya, Lukas Enembe diiringi ribuan pendukungnya ke koperasi kopi P5 yang dikelola oleh Yayasan P5. Kopi Arabica yang diketuai Ir. Didimus Tebai itu dikunjungi mantan orang nomor 1 di Papua itu.

Dihadapan Lukas Enembe, Ir. Didimus Tebai menjelaskan kopi Arabica tersebut didirikan tahun 1975. “Saat itu, setelah saya selesai di Manokwari, saya kerja yayasan ini. Setelah para misionaris dari Belanda kembali ke tempat asalnya, saya diberikan tanggung jawab untuk kelola yayasan ini,” jelas Ir. Tebai.

Sejak awal, jelas Ir. Tebai, dirinya harus kerja keras untuk memajukan yayasan tersebut. “Hasilnya, nama kopi Moanemani sudah terkenal dimana-mana, bahkan sampai diluar negeri,” jelasnya.

Sejauh ini, kata Ir. Tebai, tidak pernah ada bantuan sama sekali dari pihak pemerintah. “Saya pernah dapat bantuan hanya satu kali saja. Itu tahun 2001 dari Bupati Kabupaten Nabire, Bapak A.P You,” katanya.

Lanjut Ir. Tebai, hasil bantuan dari pemerintah Nabire saat itu, dirinya genjot untuk mencetak bungkusan dan beberapa bagian dibenahi dalam kemajuan yayasan tersebut.

Untuk kelanjutan kedepan dari  kopi Moanemani, dia tidak bisa bicara banyak. Pasalnya, pemerintah daerah Dogiyai maupun provinsi Papua tidak pernah mau memberikan bantuan kepada dirinya untuk kembangkan.

“Jika kedepan berani ada yang memberikan kami bantuan, kami siap gemahkan kopi ini,” katanya tegas sambil berkata, “Kami juga akan cetak enam orang petani kopi masing-masing kampung di seluruh Dogiyai.”

Ir. Tebai menjelaskan, beberapa tahun belakangan para petani kopi sudah tidak menghasilkan kopi lagi. “Sekarang sudah banyak pekerjaan yang lebih cepat dapat uang, sehingga kebanyakan masyarakat sudah mulai tingggalkan kopi, dan pihaknya kurang mendapatkan bahan baku dari para petani” keluhnya.

Lukas Enembe mengaku kopi merupakan potensi unggulan daerah di Dogiyai yang mesti dikembangkan kedepan. Ia meminta dengan tegas kepada pemerintah Dogiyai agar kedepan fokus mengurus kopi.

Ia meyakini, jika pemerintah Dogiyai terus kembangkan kopi Moanemani, akan memberikan dampak yang sangat baik kepada pemerintah maupun warga Dogiyai.

“Saya sudah lihat dari dekat. Kopi ini sangat bagus untuk kembangkan tapi yayasan ini tidak punya modal. Kedepan, pemerintah harus support dengan dana,” kata mantan bupati Puncak Jaya ini.

Ia juga berharap agar pemerintah Dogiyai menggenjot dan berdayakan warga untuk menanam kopi. “Karena, Kopi ini kalau dikembangkan dengan baik, masa depan sangat menjanjikan,” katanya.

Pemerintah provinsi, lanjut Enembe, sudah turunkan dana ke tiap kabupaten melalui gerakan pembangunan masyarakat (Gerbangmas). “Namun, dana itu pemerintah daerah kelola seperti apa, kami tidak tahu. Kedepan, pemerintah harus lihat ini (yayasan P5 Moanemani,” tegas Enembe.
Usai lakukan kunjungan, Lukas Enembe meresmikan sekertariat koalisi Papua Bangkit di Mauwa, distrik Kamuu, Dogiyai. Dihadapan ratusan pendukungnya, Enembe mengatakan, beberapa hari kedepan, dirinya akan lakukan kampanye tertutup di wilayah Meepago.

“Untuk minggu ini, kami akan kampanye tertutup di wilayah Meepago,” katanya.

Enembe menjelaskan pihaknya tidak bisa lakukan kampanye dilapangan terbuka.

Usai pertemuan dengan calon gubernur, ketua tim Koalisi Papua Bangkit kabupaten Dogiyai, Oskar Makai mengatakan timnya siap kerja untuk menangkan LUKMEN Jilid II.

“Kami siap menangkan LUKMEN di kabupaten Dogiyai,” tegas Oskar Makai.

Wakil Bupati Dogiyai ini  mengatakan kemenangan untuk LUKMEN dengan alasan parlemen di Dogiyai dikuasai oleh partai pendukung LUKMEN. “Dari 20 anggota DPR di Dogiyai, 18 anggota ada dalam tim Koalisi Papua Bangkit,” tegasnya lagi dihadapan Lukas Enembe.

Sehingga dirinya bersama semua tim Koalisi Papua Bangkit sangat optimis untuk menangkan LUKMEN untuk lanjutkan jilid II di tanah Papua.

Posting Komentar

0 Komentar