Berbicara
tentang Ilmu Geologi Jelas tidak ada ujungnya, kecuali dunia ini
berakhir. Dari pengertiannya diketahui bahwa Geologi merupakan salah
satu ilmu yang mempelajari tentang bumi.
Ilmu geologi itu sendiri memiliki banyak sekali cabang-cabang yang mempelajari tentang bumi secara lebih spesifik, sehingga didalam ilmu geologi kita dituntut untuk tidak hanya menguasai materi, software semata-mata tetapi harus munguasai alam. Karena yang dipelajari di Ilmu Geologi hampir semuanya berhubungan dengan alam sehingga pada saat kegiatan praktikum tidak cukup di Lab. Dalam bentuk ruangan tetapi harus juga dilakukan dilapangan (alam bebas).
Daerah Jayapura merupakan bagian dari Pulau Papua dengan kondisi tektonik yang sangat unik dan rumit untuk dipelajari. Sehingga tepat untuk dijadikan sebagai Lab. Alam geologi untuk kegiatan praktikum dan geologi wisata.
Data-data geologi yang bisa dipelajari berupa data Geomorfologi, Stratigrafi, Struktur Geologi , Air Bawah Tanah, Geologi Kelautan, Sedimentologi dan Endapan Mineral. Semua data-data ini ada ditengah kota dan dapat dijangkau dengan berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan.
Ilmu geologi itu sendiri memiliki banyak sekali cabang-cabang yang mempelajari tentang bumi secara lebih spesifik, sehingga didalam ilmu geologi kita dituntut untuk tidak hanya menguasai materi, software semata-mata tetapi harus munguasai alam. Karena yang dipelajari di Ilmu Geologi hampir semuanya berhubungan dengan alam sehingga pada saat kegiatan praktikum tidak cukup di Lab. Dalam bentuk ruangan tetapi harus juga dilakukan dilapangan (alam bebas).
Daerah Jayapura merupakan bagian dari Pulau Papua dengan kondisi tektonik yang sangat unik dan rumit untuk dipelajari. Sehingga tepat untuk dijadikan sebagai Lab. Alam geologi untuk kegiatan praktikum dan geologi wisata.
Data-data geologi yang bisa dipelajari berupa data Geomorfologi, Stratigrafi, Struktur Geologi , Air Bawah Tanah, Geologi Kelautan, Sedimentologi dan Endapan Mineral. Semua data-data ini ada ditengah kota dan dapat dijangkau dengan berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan.
MORFOLOGI




Pergerakan tanah berupa longsoran pada satuan bancuh disekitar daerah Jalan Baru-Pasar Yotefa. Difoto ke arah Timur Laut.
Masih
banyak lagi data-data geomorfologi lain yang ada disekitar daerah
Jayapura yang bisa dijadikan sebagai Lab. Belajar, namun foto-fotonya
tidak dimasukan berupa data Delta, Channel Bar, Point Bar, bentuk profil
sungai, Ravine, Folkus, Gully, dolina dan lain-lain.
LITOLOGI
Batuan
yang menyusun daerah Jayapura terdiri dari tiga jenis batuan yaitu
Batuan Beku, Batuan Sedimen dan Batuan Metamorf. Perlu diketahui bahwa,
dibelahan dunia lain tidak mungkin dijumpai sekaligus ketiga jenis
batuan tersebut dalam lokasi yang sama dengan jarak yang sangat dekat.
Namun didaerah Jayapura ketiga jenis batuan tersebut bisa dijumpai
dengan jarak yang sangat dekat dan nampak jelas hubungan/kontak antar
batuannya.







Foto-toto
Litologi di atas merupakan sebagian dari batuan yang tersingkap
didaerah Jayapura. Namun tidak semua batuan dapat saya ambil
foto-fotonya, namun batuannya masih dapat dijumpai didaerah Jayapura
yaitu batugamping terumbu, diabas, Gneis, Sekis biru, Philite, Napal dan
masih banyak lagi batuan lain yang belum saya dengan teman-teman
petakan dan ketahui secara pasti karena ini masih merupakan tahap
pembelajaran buat saya dan teman-teman GEOST USTJ 06. Dengan demikian
sehingga jika daerah ini dijadikan sebagai lokasi praktikum petrologi
untuk para junior geologist dirasa sudah bisa memenuhi standar.
STRUKTUR



Foto-foto
diatas merupakan sebagian dari data struktur geologi yang terdapat di
daerah Jayapura. Selain itu terdapat data-data struktur geologi lain
yang bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran akan tetapi belum sempat
dimasukan foto-fotonya yaitu, Picth, Gawir Sesar, Mata Air pada batuan
beku, Intrusi Diabas, Air Terjun, Breksi Asi, data kekar dan masih
banyak lagi data-data struktur lain yang bisa dapat dipelajari dan
diamati oleh para junior geologist.
BAHAN GALIAN DAN MINERAL
Berbicara
bahan galian dengan daerah Papua yang jelas Papua berada di urutan
paling atas di Indonesia. Meskipun ada sebagian besar yang belum
ditambang mengingat medan dan sebaran yang tidak meluas, namun jika
dijadikan sebagai lokasi pembelajaran yang jelas sudah tidak bisa
diragukan lagi dimuka bumi ini.




Ini
hanya sebagian kecil mineral yang foto-fotonya dimasukan, namun dibalik
itu masih ada puluhan hingga ratusan mineral-mineral yang terdapat di
daerah Jayapura tetapi foto-fotonya belum dimasukan secara detail.
Untuk bahan galian golongan C, berupa pasir batu (sirtu), batukapur dan
material urungan dapat langsung diamati yaitu didaerah Polimak, Hamadi,
Entrop, Ale-Ale Padang Bulan, Yoka, Waena Perumnas satu dan Daerah Kali
Kamwolker.
Kondisi geologi Papua khususnya Jayapura sangat unik dan menarik jika dipelajari oleh para junior Geologist. Namun kendala mahasiswa Geologi Papua secara umum dan secara khusus Geologi USTJ yaitu kurangnya tenaga pengajar, literatur dan peralatan Praktek. Sehingga semua foto-foto di masukan merupakan sesuatu yang kami ketahui dan kami rasa ini masih sangat kurang sehingga perlu lebih banyak belajar lagi. Kepada siapapun terlebih khusus Senior Geologist yang membaca tulisan ini bantulah kami Geost Junior Papua, terutama jika ada kegiatan-kegiatan eksplorasi di Papua tolong libatkan kami agar mendapatkan pengalaman. Lebih baik anak Papua yang mencari Bahan Tambangnya sendiri dari pada orang lain, jika anak Papua yang mencari sendiri bahan tambangnya pasti semuanya akan mendukung mulai dari masyarakat dan pemerintah. Ibarat sepak bola di Negara Brasil yang sebagai pemberi devisa terbesar bagi negara, seharunya pemerintah Indonesia terlebih khusus Pemerintah Papua harus memperhatikan anak-anak Geologi dan Tambang yang kuliah dan belajar di Papua. Bila perlu membangun sekolah khusus dengan tenaga pengajar lengkap, bergelar tinggi dan fasilitas yang lengkap untuk kedua jurusan Tersebut. Dari pada perhatikan sepak bola, dan lain-lain yang hanya membawa nama daerah tapi tidak memberikan keuntungan sedikitpun untuk daerah, SoNdoR eeeeeeeeeeeee............!!!!
Kondisi geologi Papua khususnya Jayapura sangat unik dan menarik jika dipelajari oleh para junior Geologist. Namun kendala mahasiswa Geologi Papua secara umum dan secara khusus Geologi USTJ yaitu kurangnya tenaga pengajar, literatur dan peralatan Praktek. Sehingga semua foto-foto di masukan merupakan sesuatu yang kami ketahui dan kami rasa ini masih sangat kurang sehingga perlu lebih banyak belajar lagi. Kepada siapapun terlebih khusus Senior Geologist yang membaca tulisan ini bantulah kami Geost Junior Papua, terutama jika ada kegiatan-kegiatan eksplorasi di Papua tolong libatkan kami agar mendapatkan pengalaman. Lebih baik anak Papua yang mencari Bahan Tambangnya sendiri dari pada orang lain, jika anak Papua yang mencari sendiri bahan tambangnya pasti semuanya akan mendukung mulai dari masyarakat dan pemerintah. Ibarat sepak bola di Negara Brasil yang sebagai pemberi devisa terbesar bagi negara, seharunya pemerintah Indonesia terlebih khusus Pemerintah Papua harus memperhatikan anak-anak Geologi dan Tambang yang kuliah dan belajar di Papua. Bila perlu membangun sekolah khusus dengan tenaga pengajar lengkap, bergelar tinggi dan fasilitas yang lengkap untuk kedua jurusan Tersebut. Dari pada perhatikan sepak bola, dan lain-lain yang hanya membawa nama daerah tapi tidak memberikan keuntungan sedikitpun untuk daerah, SoNdoR eeeeeeeeeeeee............!!!!
Pada kesempatan ini saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua Senior-Senior Geologist USTJ, terutama Bapak Hosea Asmuruf Selaku Orang Tua dan Senior (Mantan Dosen), Daniel Sonbait, Noris Mehue, Mitchel L. Daserona, Andreas Hurunama,Fredik Howay, Timotous Waroy (Alumni), Paul Baru, Elon Vadan, Frans Poilado, Fadly M.
Terima kasih juga kepada teman-teman angkatan 2006, Rendy Longe yang menyediakan sarana internet, chris M. Loupatty yang menyediakan sarana laptop, Yanto Rumbewas, Dedy Sappa, Daiana Werbabkay, Unipki Ningdana, Elson Meidodga, Salmon Tablaseray, Glend Latuny, Djantifanus Ohee, Ishak S. Mulu, Chistian Y. Pangemanan, Frans Mangge, Meky Pikey, Marthen I. Nauw dan Novian kulla dan semua pihak yang turut membantu.
0 Komentar