Dogiyai, Jelatanews – Gereja Kemah Injil (Kingmi) di Tanah Papua, Jemaat Ebenheazer Moanemani menggelar ibadah peletakan batu pertama pembangunan gereja. Ibadah tersebut dilaksanakan di halaman Gereja Ebenheazer, Kampung Kimupugi, Moanemani, distrik Kamuu, kabupaten Dogiyai, pada Selasa, 23 Januari 2018.
Menurut laporan ketua panitia, pembangunan gereja yang berukuran 18x31 m tersebut diestimasikan akan menghabiskan dana sebesar Rp. 4 milyar lebih, sementara dana yang mereka miliki kini hanya sebesar Rp. 100 juta lebih.
Untuk itu, dirinya berharap uluran tangan kasih dari berbagai pihak dalam proses pembangunan gedung gereja yang didirikan pada 1982 itu.
Ketua Kordinator Gereja Kingmi kabupaten Dogiyai, Pendeta Bernadus Anouw S.Th. dalam khotbahnya meneguhkan, Yesus menjadi dasar gereja, gereja dibangun diatas batu yang kokoh dan kuat, sebab Yesus sendiri sebagai batu penjuru gereja.
“Oleh karena itu, gereja yang dibangun diatas pasir suatu saat jika badai dan angin datang akan roboh, tetapi gereja yang dibangun diatas batu yang kokoh yakni Yesus sebagai dasar gereja tidak pernah akan roboh, sehingga gereja yang dibangun itu merupakan gereja yang kokoh,” kata Pendeta Anouw.
Dalam acara tersebut, Bupati Kabupaten Dogiyai, Yakobus Dumupa diundang untuk meletakan batu pertama pembangunan gedung gereja tersebut.
Bupati Dumupa dalam sambutannya berharap, setiap denominasi gereja boleh membentuk kelompok ibu-ibu gereja untuk mengelolah kebutuhan makan-minum pemerintah dalam setiap kegiatan pemerintahan. Hal ini untuk mendukung program bupati, bahwa setiap kegiatan pemerintahan di lingkungan pemerintahan kabupaten Dogiyai untuk wajib mengonsumsi makanan lokal Papua.
Selain itu, Bupati Dumupa mengatakan pemerintah siap membantu pembangunan Gereja Jemaat Ebenheazer Moanemani dan pembangunan tempat ibadah yang lainnya sesuai kemampuan dana yang ada.
“Tetapi bantuan yang akan kami berikan itu bertahap hingga pembangunan gedung gereja selesai,” janjinya.
(Jelatanews/Gustik-Ibogoo)
0 Komentar