UNTAS-JAYAPURA, 08 Juli 2017,AM: 12:1:34 WPB.,Budaya tidak hilang dari manusia dan manusia tak terlepas dari budaya. Lihat seorang Putridari gunung welands sedang mengakan dengan pakai-pakaian adat di tengah-tengah pendikan tinggi. Putri dari gunung weilands telah turun dengan pakai-pakaian adat ,sebab pakai-pakaian tradisional menjadi busana adat yang unik di mata Internasional di UNESCO.
Hai saudaraku, pemerhati budaya,pakain tradisional yang telah anda telah mengetahui pada foto seorang putri yang memiliki warna-warni kewaniataan pada dirinya. Menurut Mahasiswa Theologi STFT,bahwa budaya itu sangat teramat penting karena manusia tidak terlepas dari pakaian adat/tradisional dan sebaliknya busana tradisional itu tidak hilang dari manusia di mana manusia itu hdup. Sebab dari modal-modal nilai-nilai budaya iu,melalui tata busana tradisional,melalui kebiasaan-kebiasaansejati di landasi primodalisme hakikat adat hidup,anak-anak adat baik generasi yang sudah ada sekarang maupun generasi yang akan datang di belakang kita,perlu menaanamkan tatanan budaya adat dalam hukum adat. Pungkasnya,Pugiye.
Hai saudaraku, pemerhati budaya,pakain tradisional yang telah anda telah mengetahui pada foto seorang putri yang memiliki warna-warni kewaniataan pada dirinya. Menurut Mahasiswa Theologi STFT,bahwa budaya itu sangat teramat penting karena manusia tidak terlepas dari pakaian adat/tradisional dan sebaliknya busana tradisional itu tidak hilang dari manusia di mana manusia itu hdup. Sebab dari modal-modal nilai-nilai budaya iu,melalui tata busana tradisional,melalui kebiasaan-kebiasaansejati di landasi primodalisme hakikat adat hidup,anak-anak adat baik generasi yang sudah ada sekarang maupun generasi yang akan datang di belakang kita,perlu menaanamkan tatanan budaya adat dalam hukum adat. Pungkasnya,Pugiye.
Menurut Putri dari Gunung Weilands,Damiana Dogomo,yang telah mengenakan busana adat pada foto yang telah berpose bersama dengan mahasiswa Hukum Unce,yang telah mengenakan pakain modern,menurut : “Dogomo,asal Putri Weilands,bahwa: “ Saya adalah putri modern tetapi saya sudi mengenyakan pakaian tata busana adat ini,dan itu menjadi sebuah budaya yang jaya dan unik ditengah mata masyarakat adat asal Weiland,Gunung tota Mapiha. Supaya itu,buat saya dan anda seasal negeri saya Mapiha,mari kita melestarikan budaya melalui inovasi-inovasi kita,kearifan kita, dan kreaktivitas kita dalam budaya sejati kita yang ada di negeri kita di sana,Pungkas Dogomo.
Menurut mahasiswa FKIP –UNCEN ,Hengky Motte,bahwa Budaya tentang sejarah perjalanan pakaian adat Mapiha,semustinya kita bersatu untuk menyatuhkan pikiran dan ide untuk menjaga menggali adat isti adat yang ada dan universal. Sebab bagi saya soal itu menjadi tantangan bagi saya sebab tata busana modern telah mendominasi dan termopoli di dunia tata busana tradisional,sehingga sampai era modern saya ini,diaduk dengan pakai-pakaian modern,tetapi hati saya tetap pada budaya asli yang ada di Negeri tanah adatku disana.Bebernya,Motte.
Budaya yang bertumbuh dan berkembang dalam masyarakat-masyarakat adat,untuk menemukan,menggali, serta melestarikan sampai bertumbuh berpesat budaya yang di taati dan dihormati baik oleh pemerintah pada dunia modern maupun juga pada dunia adat tradisional,merupakan tatabusana adat menjadi lebih dijunjung,dihargai,dihormati dan menghasilkan buah-buah yang lezat dan berfungsi pada nilai-nilai adat pada tata busana adat. Agar budaya yang hakiki dan sebenarnya tetap berada pada utuh,stabilsasi dan posisi yang urgen,supaya kemudian hari budaya yang asli dan murni serta warna-warni masyarakat adat tidak akan terkulai oleh benih-benih budaya modern.
Saya sangat rindu karena dulu sekali sewaktu saya kecil di Kampung,orang tua saya dan kakak-kakak saya ,mereka pernah ajak saya untuk memakai pakai-pakaian adat,sebab itu adalah kita punya budaya yang sangat khas dan unik serta universal samapai dunia internasional pada UNESCO.
Budaya, Adat dan masyarakat adat ,mereka hidup berdampingan dan telah mengakui bahwa masyarakat adat yang berkomuna di tengah-tengah budaya untuk menciptakan warna-warni seni hidup yang telah dilimuti oleh berbagai-bagai seni hidup dalam tata busana yang ada dalam masyarakat adat yang komunal serta diwarnai dengan seni tari,seni musik,seni hidup,dan seni kasih serta seni unntuk mewarnai diri anda,hidup anda,dan lingkungan hidup ada,supaya disana menjadi wisata budaya,dan wisata rohani perlu mengenali diri anda dari budaya mana,itu sangat teramat penting dalam suatu komunal masayrakat adat.
Dogomo asal Putri dari Gunung Weilands,Dogiyai Mapiah,bahwa : “ Budaya itu,maka saya generasi modern dewasa ini tetapi saya pun mencintai pada budaya ku yang ada disana,tetapi putera dan putri generasi selain dari saya mereka pun punya hati mencintai tata busana tradisional tetapi di antara mereka itu kebanyakan mereka takut untuk memakai budayanya,karena terpengaruhi oleh budaya-budaya westernisme dunia barat dan budaya-budaya modern telah termonopoli di dunia indonesia paling timur di ujung bumi cenderawasih Papua Dogiyai ,Mapiaha,hal itu yang menjadi pengaruh utamabagi para pecinta budaya asli dan generasi penerus bangsa kita sekarang ini./suara putri Weilands.
Budayaku,Mapiahaku,adalah budaya yang hidup dan berkembang pada orde-orde generasi akan datang, untuk itu saya berharap bagi para tokoh-tokoh masyarakat adat,Lembaga Swadaya Masyarakat Adat (LSMA),dan para Pemerintah serta Pemerintah Negara yang membidangi pada bidang itu,harus memberdayakan,memfasilitasikan,dan menghargai serta menjunjung dan menghormati tinggi sesuai dengan pengakuan dalam amanat UUD 1945 dalam pasal 32 lirik 1 dan 2 untuk mengakui,menghormati dan melindungi budaya dan adat isti adat yang bertumbuh di tengah-tengah masyarakat adat yang berkomunal pada kewilayahan itu,dimana anda berdomisil./diharapnya/Edowai.
By : Yulianus Edowai
Kemenyenang 265,lirik 3
0 Komentar