JANGANLAH KHUATIR
Janganlah kuatir akan hidupmu,sebab hidup kita ada di dalam tangan Tuhan. Janganlah kuatir akan apa yang kamu butuhkan memang karena kebutuhan ,sebab kebutuhan anda ada di dalam kehendak Allah. Janganlah kuatir akan apa yang hendak kamu makan sebab makanan kita ada di dalam ladang Tuhan. Janganlah kuatir akan apa yang hendak kamu minum sebab minuman kita adalah air baptis yang mengalir keluar dari Taman Fairdaus. Janganlah kuatir akan tubuhmu sebab tubuh kita adalah lukisan karya sejati yang secitra dengan Allah. Janganlah kuatir akan apa yang hendak kamu pakaian ,tetapi kita berpikirlah dengan cara bagimana saya akan menyenakan pakaian sukacita kepada di tengah-tengah sesama manusia saya.
Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makan dan tubuh itu lebih berharga dari pada pakaian emas? Pandanglah burung-burug di langit ,yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak menumpulkan bekal dalam lumbung,namun di beri sembako,papan,pangan dan sandang oleh Bapa Yang di surga. Apa lagi, anda dan saya sejak di lahirkan kita dari kandungan mama kami masing-masing hingga saat hari in, Dia tidak pernah melupakan,melalaikan,dan meninggalkan kami sebagai seorang diri,sebagai seorang yatim piatu,walaupun anda dan saya mempunyai multi pelanggaraan peratiran-perundang-undangan.
Hai kawan,lihat ,yang terkecil diantara segala binatang bersayap adalah si Lebah ,tetapi apa yang di hasilkannya adalah kemuncak kemanisan. Dan lain juga,mahkluk yang tidak berdaya di antara segala mahkluk adalah si Semut tetapi ia mampu menyediakan rotinya di musim Panas,dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.
Sehingga itu, meengapa saya dan saudara saya kuatir akan segala sandang,pangan,papan dan sembako? Kita perhatikan dan belajar pengetahuan dari bunga bakung di bukit Firdaus,yang hidup tumbuh sampai dewasa dengan tanpa merawat ,bekerja,dan memital. Lihat, Raja Salomo yang penuh dengan hikmat dan kebijaksanaan di sertai dengan segala kemegahan jabatannya pun tidak menyenyakan pakain seindah salah satu dari bunga itu.
Jangan membanggakan dengan apa yang anda miliki,dan miliki sebab itu hanya titipan dan penipu. Jangan membanggakan dengan motor,mobil mewa yang anda telah miliki,sebab mobil kita adalah Ambulance. Jangan pula juga bermegah-megah pada saat anda dihormati. Jangan banggakan dengan tubuh kecantikan dan kegantengan anda ,sebab tubuh kecantikan dan kegantengan kita itu akan kembali kepada tanah liat dan abuh. Jangan bermegah-megah pada minyak wewangian kecantikan dan kegantengan anda, sebab minyak wewangian kecantikan dan kegantengan kita adalah balsem yang akan di oles pada jenazah kita. Banyak pemimpin mesti duduk di lantei ,sedangkan yang tak dikerankan orang, telah bermahkota. Banyak orang kuasa sudah menjadi amat terhina,dan orang terhormat telah diserahkan kedalam tangan orang lain.
Hai pemalas,pergilah kepada si Semut tadi, dan belajar pengetahuan mereka disana, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak dan jenius. Pada Pasukan Semut itu,biarpun tidak ada pemimpinnya,atau pun pengaturannya serta penguasanya ia mampun mengatur,dan menyediakan sandang,pangan,papan dan sembakonya dimusim kemarau dan mengumpulkan makananya pada waktu kemarau. Sebab pekerjaan Tuhan adalah ajaib dan kurioritas serta termisteri bagi manusia.
Sehingga itu,maka janganlah anda dan saya kuatir tentang itu,dan janganlah berkata di dalam hati kita: “ Apakah yang kami akan makan,? Apakah yang kami akan minum? Dan apakah yang kami akan pakai? Namun itu tetapi, melainkan bukan anda saja yang memerlukan hal-hal itu ,tetapi semuanya itu akan di cari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Sang Pencipta. Akan tetapi Bapa kita Yang di Surga tahu, bahwa anda dan saya memerlukan semuanya itu.
Sesungguhnya itu, sehingga saat ini adalah peluang emas buat anda dan saya untuk mencari dahulu Kerajaan Allah dan Kebenaran nya, maka semuanya itu akan di tambahkan kepada saya dan anda. (Matius 6:33) Lirik Suci dalam Kitab Matius tersebut di atas sebagai kesimpulan dari tulisan ini, namun sehingga itu,sekaligus menjadikan sebuah visi hidup utama bagi anda dan saya dalam sepanjang hidup dan akan kehidupan kita.
By :Yulianus Edowai
0 Komentar