About Me

header ads

Andaikan Aku Unggas

Burung pipit: Pemotret Maii Muyapa

Oleh: Maii Muyapa 

Pada umumnya ciri khas bangsa Unggas adalah dua kaki, berbuluh, berparuh, dan memiliki sayap kiri kanan dan organ lain sebagainya. Tetapi, dalam literasi ini penulis di angkat sebagai hakekat adalah sayap Nuri dan Kaki kasuari. 

Maka itu, identifikasi Sayap dan kaki. Sekhas bangsa Unggas mempunyai kaki dan sayap tanpa terkecuali. Walaupun itu,  tetapi selain burung Kasuri memiliki kekuatan terletak pada sayap dan burung kasuari ada pula di kaki.

Kami tidak menjelaskan ciri khas burung kasuari secara selengkap  namun tetapi disini penulis berkata  bahwa “Burung Kasuari memiliki sayap tapi kekuatan besar ada di kaki. Dan karena kaki ia mampu melakukan aktivitas untuk mendapatkan nafka hidup sehari-harinya.  
    
Dan burung Nuri dan sejenis burung lainnya mempunyai kaki tetapi sumber potensi hidup memang sudah ada di sayap. Dan sayap merupakan organ utama dalam gunakan melanjutkan upaya mencukupi kebutuhan sehari-harian. 

“Karena, Sayap dan Kaki bisa mendapatkan kebutuhan nafka hayat hidupnya atau  sayaplah yang bisa terbang untuk mencari makanan dan keamanan diri dalam berhadapannya  ancaman.   

Sekilas kebiasan burung ini sebagai mencontohkan pada manusia. Dan manusia dapat memahami dan berpatokan kedalam budaya kehidupannya burung yang mempunyai potensi agresif  untuk menyelamatkan diri dan memperjuangkan mencukupi kebutuhan sehari-harian hidup. 

Maka itu, jika aku mempunyai sayap  maka terbangkan dari area ancaman hidup beringgap ke tempat yang aman dan damai. Agar tantangan hidup sepela membuat diri menjadi tergoda mengejar impian harapan masa depan yang lebih baik. 

Asalkan juga kakiku menjadi kaki burung kasuari. Adanya fisik gagah tak menoleh kebelakang  tapi melangka dan langkan seribu langka kedepan  untuk menunjang harapan masa depan yang  sukses.  

Gerak gerik gaya burung adalah salah satu faktor utama untuk mencontohkan pada seseorang bagimana menghadapi tantang. Agar manusia jerumus  dalam malapetaka hidup.  Mengalami masalah bukan hal baru. Namun  itu, wajar yang memberikan kekuatan seorang untuk  kuat. 

Jangan sekalipun biarkan masalah hidup tanpa mengatasinya tapi ketika mengalami konflik hidup sehingga manusia perlunya  mengatasinya. Sebab, ada masalah ada juga solusinya.  

Sekretariat IPPMMAPI Jayapura, 19 Januari 2017
Penulis: Yosafat Maii Muyapa  


Posting Komentar

0 Komentar