Biak Numfor, Jelatanews – Pdt. Yusak U. Mote, S. Th. dalam khotbahnya mengilustrasikan harapan damai, cinta dan iman dengan 4 lilin yang dinyalakan saat Natal Sekolah Minggu dirayakan di Gereja Kingmi Sion, Biak, Malam Selasa (12/12).
Dalam khotbahnya, Pdt. Yusak U. Mote, S. Th. mengatakan, ada kisah yang memotivasi kehidupan kita terkait 4 lilin yang dinyalakan, salah satunya adalah untuk memotivasi kehidupan kita di dunia ini.
Lanjut Mote, kita simak 4 lilin yang menyala, sedikit demi sedikit habis meleleh. Suasana begitu sunyi, sehingga terdengar percakapan mereka, namun manusia tak mampu menjagaku. Lebih baik aku mematikan diriku saja, lalu ia terpadam. Sayangnya, aku tak berguna lagi. Manusia tidak mau mengenalku lagi. Tak ada gunanya aku tetap menyala, lalu ia mati.
Lanjutnya lagi, tak mampu lagi saya tetap menyala, manusia tidak menganggapku berguna dan manusia saling membenci. Membenci orang yang mencintainya. Tak lama kemudian, matilah lampu lilin tersebut. Seorang anak kecil masuk ke dalam kamar dan melihat lilin telah terpadam. Anak tersebut berkata, kalian harus tetap menyala. Sebab anak tersebut merasa trauma dengan gelap, kemudian ia menangis tersedu-sedu. Saat itu, lilin itu berkata, jangan engkau takut dan menangis selama saya masih menyala.
Tambah Mote, ada harapan lilin menyala kembali. Dengan mata yang bersinar, sang anak mengambil lilin yang ternyala kembali. Semoga lilin-lilin tetap menyala dalam hidup kita semua. Semoga harapan yang ada pada kita tidak pernah padam, agar dapat menghidupkan kembali damai, iman dan cinta yang ada pada kita semua.
(Jelatanews/Aleks)
0 Komentar