About Me

header ads

Laurenzus Kadepa : Himbau Masyarakat di Mimika Jangan Mudah Terprovokasi Dengan Persoalan PTFI


Laurenzus Kadepa,(Anggota Komisi I DPRP, bidang Pemerintahan, Politik, Hukum dan HAM)
Manokwari, KABARMAPEGAA.COM - Anggota Komisi I DPR Papua yang membidangi Pemerintahan, Politik, Hukum dan HAM, Laurenzus Kadepa, memintah kepada masyarakat Papua, khususnya kepada masyarakat Adat 7 Suku di Kabupaten Mimika agar menjaga keamanan serta jangan mudah terprovokasi selama persoalan PTFI belum berakhir,pintahnya,melalui via Facebook kepada wartawan www.kabarmapegaa.com, malam ini, Minggu, (02/04).

“Kami memintah kepada masyarakat Papua, khususnya kepada masyarakat 7 suku, Amungme, Kamoro, Moni, Mee, Nduga, Damal dan Dani  di kabupaten Mimika agar menjaga persatuan kesatuan dan tidak terprovokasi serta menjaga keamanan bersama selama kisruh PT. Freeport - Pemerintah Indonesia belum berakhir”. 

Dikatakan Laurenzus, PT Freeport Indonesia yang dikabarkan telah menerima Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) versi Pemerintah Indonesia tetapi masih menolak kewajiban divestasi saham sebesar 51 persen,katanya.

Sekali lagi Kadepa memintah dengan penuh berharap kepada para penatua Adat, Agama dan kaum muda dan intelektul di Mimika untuk terus menjadi keamanan bersama dan jangan sampai terprovokasi, harapnya.

“Saya meminta dengan hormat kepada para Kepala Suku, Tokoh Agama, Adat, Pemuda dan Intelektual asal Tujuh (7) suku di Mimika agar tidak terprovokasi dengan dinamika yang terus terjadi di Freeport”. 

Legislator Papua itu pintah, lindungi rakyat dan tidak mengorbankan rakyat yang ada demi kepentingan kelompok tertentu,ujarnya.

“Mohon menjaga rakyat dan tidak mengorbankan rakyat demi kepentingan kelompok”.

Ia meminta kepada Polda Papua dan Polsek Mimika agar menjaga kemungkinan terciptanya konflik lokal antar Suku di Mimika,pintahnya dengan penuh berharap.

“kami meminta kepada pihak kepolisian, Polda Papua dan Polsek Mimika, agar dapat mencegah kemungkinan terjadinya konflik sosial antar Suku lokal di Mimika meluas”.

Dirinya berharap pendekatan hamanis diutamakan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

“harapan kami pendekatan humanis dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya”.


Pewarta : Petrus Yatipai

Posting Komentar

0 Komentar