About Me

header ads

100 Persen Kelulusan SMA Negeri 2 Dogiyai, Kepseknya Dilumuri Lumpur

Kondisi para siswa/i SMA Negeri 2 Dogiyai bermandikan lumpur sedang memikul Kepala Sekolah berkeliling Kota Mowanemani karena terhari. Foto Dok. Yes (3/5).


Dogiyai, JNP
– Hari Kamis kemarin (3/5) Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Dogiyai mengumumkan hasil kelulusan Ujian Nasional Tahun Ajaran 2018 dan dinyatakan lulus 100 persen.
Acara tersebut diselenggarakan di halaman SMA Negeri 2 Dogiyai sekitar jam 11.50. Para orang tua dan wali dari 158 murid serta ratusan partisipan hadir menyaksikan acara tersebut.

Di awal acara tersebut, Pdt. Wenas Tebai membawakan renungan singkat dan membuka acara tersebut dengan doa.

Dalam renungan singkat yang dibawakannya Pdt. Tebai menyampaikan menyampaikan betapa pentingnya memanjatkan ucapan syukur kepada Tuhan atas proses pendidikan selama 3 tahun yang telah dilalui para murid.

Fredy Yobee, Kepala SMA Negeri 2 pada kesempatan itu menyampaikan terikasih kepada rekan-rekan gurunya dan orang tua/wali murid, karena siswa/i yang telah berhasil menamatkan pendidikannya dari sekolah tersebut adalah hasil kerjasama yang baik dari mereka.

“Pendidikan murid tidak hanya tanggungjawab guru, tetapi juga tanggungjawab orang tua/wali,” kata Yobee.

Selain itu ia juga berpesan kepada para murid agar melanjutkan pendidikan ke jenjang yang berikutnya.

“Dogiyai khususnya dan Papua umumnya masih menunggu generasi muda Dogiyai yang mampu membangun daerah, perjuangan kalian tidak sampai disini. Semoga saja ada diantara kalian yang bersedia jadi guru karena guru mengemban tugas mulia yang biasanya dibenci manusia sedunia,” pesannya kepada para murid.

Dikatakan, sebenarnya jumlah siswa sebanyak 160, tetapi 2 siswa bermasalah karena seorang siswa pindah dan ikut ujian di SMA 2 Deiyai dan seorang siswa yang lainnya bernama double. Jadi siswa yang ikut ujian sebanyak 158 siswa.

Dari 158 peserta ujian tersebut dinyanyatakan lulus 100 persen.  Sebagaimana biasanya pada tahun-tahun sebelumnya, karena para murid terharu, mereka memikul sang kepala sekolah berkeliling kota Moanemani. Mereka juga melumuri sekujur tubuhnya dengan lumpur.
 

(Jelata News Papua/Ibogoo)

Posting Komentar

0 Komentar