About Me

header ads

Desa Skow menjadi daerah bebas antara perbatasan RI-PNG



 
Dua bersaudara ini lagi menikmati perjalanan di Terminal ankutan internasional  Desa Wutung di Papua Nugini (foto: dk.dok.Pribadi)
Jayapura-skow - Desa Skow agak berbeda dibanding desa lainnya di tanah Papua. Bisa dibilang, desa ini menjadi wilayah perbatasan antara negara Indonesia dengan Papua Nugini.

Desa Skow dapat ditempuh dari Jayapura dalam waktu sekitar 2 jam perjalanan. Desa tersebut berbatasan langsung dengan Desa Wutung di Papua Nugini. Di sana, terdapat sebuah area yang menjadi perbatasan antara Tanah Papua dengan negara tetangga, yang hanya dibatasi dengan pagar.

Dari informasi yang dikumpulkan oleh blog ini, Rabu (27/12/2017), pagar ini cukup sederhana, bukan berupa tembok tebal yang tinggi. Dari salah satu sisi pagar, traveler bisa melihat langsung ke tanah luas milik negeri seberang.

Tulisan nama tembok tebal skow. (foto: dk.ist)

Walaupun dekat, tanah tersebut bukan lagi milik Indonesia melainkan Papua Nugini. Hanya dengan beberapa langkah saja dari pagar, traveler pun sudah bisa menginjakkan kaki di luar negeri.

Selama di Desa Skow, selain melihat perbatasan, wisatawan pun bisa menemukan berbagai makanan dan minuman yang kalau dilihat baik-baik ternyata bertuliskan 'Made in Papua New Guinea'. Misalnya saja minuman bersoda.
pemuda Anton Yatipai sedang masuk pasar barang buatan Papua Nugini yang di jual oleh warga Desa Wutung dari Papua Nugini. (foto: dk.ist)  
Barang-barang di Desa Skow rupanya memang tak hanya dari Indonesia tapi juga negara tetangga, yaitu Papua Nugini. Desa ini memang bisa dikatakan menjadi daerah bebas di antara dua negara.

Berbagai barang buatan Papua Nugini juga banyak ditemukan di pasar desa yang hanya buka setiap hari pasar tiba. Hari pasar ini adalah saat khusus untuk berdagang yang biasanya dilakukan di akhir pekan. Barang buatan dalam negeri tentunya ikut dijual belikan pula di pasar tersebut.


Barang yang dijual terdiri dari kebutuhan penduduk, seperti pakaian hingga elektronik. Nah, yang datang ke pasar bukan hanya rakyat Desa Skow, tapi juga warga Desa Wutung dari Papua Nugini. Mereka ikut datang untuk meramaikan pasar.mau ikut ramaikan silakan berkujung. (dk)


Posting Komentar

1 Komentar