Beberapa hari sebelumnya surat undangan untuk orang tua atau wali menghadiri acara wisuda diantar. Berhubung keluarga di Fakfak tak ada yang datang sehingga undangan itu dibawa kesaya untuk saya menghadiri dan mewakili orang tua.
Pagi sekitar pukul 06.00 dibangunkan karena sekitar pukul 07.00 acara wisuda itu akan dimulai. Akhirnya bangun dan siapkan diri, dilayar hp ada 2 panggilan tak terjawab dan 1 pesan masuk.
Dalam pesan masuk tersebut dari kakak di Fakfak yang menginformasikan tentang meninggalnya keponakan di rumah sakit dini hari, pukul 03.00 waktu Papua.
Antara percaya dan tidak, coba pastikan dengan melihat isi sms tersebut, memastikan waktu dan melihat panggilan masuk. Memang berita duka ini benar adanya. Sio sayang entah kenapa takdir begitu cepat memisahkan, usia masih muda. Ia dipercayakan memimpin kampung, masih terlalu dini menurut jika harus dipanggil sang Kuasa, apalah daya. Tuhan sajalah yang tahu semua itu.
Foto kenangan beberapa tahun lalu saat dikampung Mambunibuni. |
Foto kenangan beberapa tahun lalu saat dikampung Mambunibuni. |
Waktu memaksa untuk berbegas menuju kampus APMD karena disanalah acara wisuda digelar. Berikut foto-fotonya:
Berfoto bersama, Musa Hegemur S.IP |
Selamat dan Sukses untukmu Anakku Musa Hegemur S.IP atas segala jerihpayah dan perjuanganmu akhirnya tibalah dimasa akhir yakni diwisuda, semoga semua jalan kedepan untuk tujuanmu berjalan sesuai apa yang kau harapkan. Campur tangan Tuhan akan selalu menyertai setiap langkahmu dan Kau telah menjadi sebuah contoh bagiku yang sekian lama masih malang melintang didunia perkuliahan dan belum juga selesai. :)
Gabhex | Bisa Papua
0 Komentar