About Me

header ads

AMPTPI Gelar Dies Natalis Ke-13 Tahun

Logo AMPTPI. (Foto: Ist@)
Jayapura, KABAR MAPEGAA.com – Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah  Papua Se-Indonesia (AMPTPI) menggelar Dies Natalis Ke-13, Tahun 2017, Minggu, (15/10/17) di Asrama Nayak II, Tanah Hitam, Kamkey, Abepura, Papua.

Wakil Sekertaris Jendaral (Sekjen) AMPTPI, Hendrikus Madai dalam keterangan press release yang diterima kabarmapegaa.com,menyatakan, dirinya merasa bersyukur kepada yang Maha Esa karena atas berkatNya para pendiri dan pionir telah berusaha payah mendirikan AMPTPI dengan penuh tantangan, namun AMPTPI tetap exist dan masih bisa berkarya hingga dirayakan Dies Natalis Ke-13, tahun ini.

Kata dia, dalam perjalannya, AMPTPI telah mengkaderkan banyak anak-anak Papua yang berhasil menduduki posisi-posisi penting baik di lembaga Legislatif, Eksekutif dan banyak kader yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan di luar Negeri. Namun, lanjutnya, banyak anak Papua aktivis yang ditahan, ditangkap diintimidasi  bahkan dibunuh sebagai aktivis.

“Ini menandakan bahwa AMPTPI telah berhasil mengkorbitkan anak-anak Papua yang mampu bersaing dan menduduki di posisi-posisi penting di Papua bahkan di luar Papua,”Kata Madai.

Selain itu, terkait kondisi dan situasi yang berkembangan saat ini tentang kebebasan ekspresi dan  berkumpul serta menyampaikan pendapat di Papua, yang diintimidasi oleh Polda Papua beserta jajaranya,  kata  madai, agar jangan menutup dan mematikan demokrasi di Papua dengan alasan yang dicari-cari  dan mengada-ngada.

“Kami mendesak Polda Papua agar kembali mencabut maklumat tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum yang diterbitkan  Irjen Pol. Paulus Waterpau saat menjabat sebagai Polda Papua, sebab, dirinya menilai maklumat tersebut sudah tidak relevan  berdarkan UU No. 9 tahun 1998 tentag kemerdakaan menyampaikan pendapat di muka umum,”tegasnya.

Selain itu, terkait Agenda Politik Pemilihan Gubernur Papua tahun 2018, pihaknya juga meminta agar menghentikan kasus-kasus kriminalisasi terhadap Gubernur Papua, Lukas Enembe.

“Kami akan terus mendukung Bapak LE atas beberapa kebijakan dan keputusan yang beliau buat untuk kepentingan rakyat, misalkan, Perda No. 15 Tahun 2013 tenang pelarangan produksi, peredaran dan penjualan minuman keras (beralkohol),”bebernya.


Pewarta     : Alexander Gobai

Posting Komentar

0 Komentar