Timika, Jelatanews – Tiga Imam Baru, yakni Pastor Yosias Ferdinand Wakris, Pr., Pastor Yance Yanuarius Yogi, Pr. dan Pastor Selpius Goo, Pr. yang baru ditahbiskan Uskup Timika pada 7 Oktober lalu menggelar misa perdana di Gereja Katedral Tiga Raja Timika (12/10).
Misa perdana tersebut bertemakan ‘Aku dan BapaKu adalah satu (Yoh. 10:30)’. Dan bacaan Injil yang diambil adalah Lukas 11:5-13.
Ribuan umat hadir menyaksikan misa tersebut walau tak sebanyak umat yang hadir saat pentahbisan. Misa perdana tersebut dipimpin oleh ketiga imam baru tersebut dan didampingi oleh Pastor Stefanus Yogi, Pr. Beliau adalah Pastor Paroki Kristus Raja Nabire, yang mendampingi sebagai pastor senior.
Kerukunan masyarakat suku Mee yang ada di Timika turut mengambil bagian dalam perayaan misa perdana tersebut, dari pembukaan hingga penutup. Jauh sebelumnya, mereka juga membentuk kepanitian. Selain mempersiapkan liturgy, mereka juga bekerja keras mempersiapkan konsumsi untuk memberi makan kepada ribuan orang.
Pastor Selpius Goo, Pr. dalam khotbahnya mengatakan kalau manusia mesti meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan Tuhan, memberi kesempatan kepada Allah untuk berbicara dengan kita. Yesus dengan tegas mengatakan kepada kita supaya kita meminta, mengetuk dan mencari sebagaimana yang tertulis dalam Injil Lukas. ‘Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu’.
Intinya, Pastor Selpius Goo berkhotbah kalau sepantasnya manusia meminta apa yang dibutuhkannya, mengetuk pintu dan mencari Tuhan dalam keseharian hidup. Paling tidak berkesempatan dan memberi kesempatan kepada Tuhan untuk bekomunikasi atau berbicara dengan mereka.
Dalam sambutan yang disampaikan ketua Kerukunan suku Mee, ketua panitia pelaksana dan perwakilan dari ketiga imam baru, semuanya menyampaikan terimakasih kepada Uskup Timika, Mgr. John Philip yang telah memberi sakramen imamat kepada 4 imam baru beberapa hari lalu.
Dalam sambutannya, Pastor Stefanus Yogi, Pr. berpesan kepada ketiga imam baru agar mampu menempatkan diri dalam menjalani tugas pelayanannya nanti. Untuk itu, Pastor Stefanus berpesan, mereka harus mampu memilah-milah mana yang baik dan yang kurang baik. Ia juga berpesan kepada umat agar selalu berperan aktif dalam setiap kegiatan dilakukan di gereja.
0 Komentar