About Me

header ads

HAL-HAL YANG MENARIK PERHATIAN ORANG LAIN



 HAL-HAL YANG MENARIK PERHATIAN ORANG LAIN

CERPEN

 CERPEN OLEH: YULIANUS BUKIHAPAI EDOWAI

Yulianus Bukihapai Edowai, dengan  tanpa kafasitas,siap ingin menegaskan ada beberapa idealis hidup sosial manusia pada era modern ini.  Memuat mengenai hubungan-hubungan serta pergaulan untuk mengetahui kehendak sesamanya, sanak sudaranya, keluarga, dan kolega-koleganya, di mana pun anda bercakap-cakap mengenai perhatian pada revolusi global secara menyeluruh.   
Sebuah pepatah kuno mengatakan, “ setiap orang senang memperhatikan dirinya sendiri.” Dan ini memang benar. Saya telah berkeliling Negara Indonesia  melalui buku bacaan-bacaan harian selama beberapa tahun lebih dan selama itu saya kira ,saya telah duduk sebelah-menyebelah ribuan penumpang. Namun saya telah memperhatikan bahwa hanya sedikit orang yang pernah menyatakan tentang diri saya sendiri. Bila kami bercakap-cakap ,sayalah yang hampir selalu memulainya. Orang-orang biasanya bersedia bila saya membuka percakapan.,Tetapi ,bagimana dengan pokok pembicaraannya? Dialog hampir selalu terbaik kepada Mereka, hal-hal yang menarik perhatian mereka dan kepada hal-hal yang menguatirkan mereka.
Ini memang pantas dan wajar. Orang-orang hidup di dalam dunianya sendiri yang sempit dan tidak mudah keluar dari dunia mereka. Tetapi setiap orang yang ingin berhasil dalam membangun jembatan-jembatan komonikasi kepada orang lain harus meninggalkan dunianya sendiri dan masuk  ke dalam dunia orang mati.
Sebenarnya, setiap orang harus mempunyai suatu dunia yang menarik. Dunia mereka memang berbeda dengan dunia anda, namun apabila anda berusaha melihat ke dalamnya,anda akan mendapatinya penuh dengan drama, kesedihan, sukacita, harapan dan impian.
Yudas Pakage,umpamanya,salah seorang sahabat dengan Yulianus Bukihapai Edowai yang paling disenangi di mana Yudas vs Yulianus bertemu. Bukan karena ia kaya ,cerdas, dan pandai tetapi  ia disenangi mempunyai nilai sahabatonology tinggi dan pri kemanusiaan dan  ketemanannya tinggin sehingga disenangi oleh-orang-orang lain karena ia memusatkan percakapannya mereka bukan karena dirinya sendiri.
Anda mungkin pernah mendengar  ungkapan seperti ini,” orang yang menjemukan ialah orang yang bercakap-cakap dengan anda mengenai dirinya sendiri; Orang yang pandai berbicara ialah  orang yang berbicara dengan anda mengenai diri anda.” Maka itu,pada lirisan ini,Yulianus Bukihapai Edowai menemukan ide rehabilitatf ,bahwa manusia tentu mempunyai kekuatran-kekuatiran dan persoalan-persoalan hingga mereka senang sekali apabila mereka malkah atau menjumpai seseorang yang mau membiarkan mereka berbicara.
Ronny Rikarth ,sebaliknya tidak seperti tempan penulis Yudas. Ronny Rikarth ,hanya menaruh perhatian pada dunia sendiri yang sempit  kekasihnya,teman-temannya, anak-anaknya, dan satu dua sanak keluarganya dan dirinya sendiri. Tidak terpikir olehnya untuk menanyakan kepada orang-orang mengenai kekuatiran-kekuatiran alias maras-maras mereka. Apabila ia bercakap-cakap dengan cepat ia beralih pada hal-hal yag menarik perhatiannya  dan kemarasan-kemarasannya sendiri. Tentu saja tentangga-tentangga tidak begitu senag dengan Ronny Rikarth. Mereka telah mengetahui bahwa apabila Ronny Rikarth muncul ia akan salalu  berbicara  mengenai dunianya sendiri. Pada para tentangganya sulit jarang untuk mendapat  kesempatan untuk berbicara mengenai diri mereka sendiri. Percakapannya selalu merupakan percakapan searah.
Mengapa orang-orang cenderung  memusatkan perhatian kepada diri mereka sendiri ,bukan pada orang lain ?  Memang wajar bahwa setiap orang pada dasarnya menaruh perhatian pada diri sendiri dan pada hal-hal yang dilakukannya. Kita semua mempunyai rencana-rencana yang sedang kita kerjakan sebagian secara sadar,sebagian lagi secara tidak sadar. Kita semua mempunyai suatu masa depan yang sedang kita hadapi.
Tentu sebagian orang pada dasarnya senang memusatkan perhatian pada dirinya sendiri pada persoalan-persoalan mereka yang sangat banyak . Apabila seorang ibu,umpamanya,kuatir mengenai hubungan-hubugan dengan suaminya, anak laki-lakinya atu anak perempuannya,hal ini semua diutamakan dari pada hal-hal lainnya. Akhibatnya ia terus menerus  memikirkan mereka. Seseorang yang sangat kebingungan mungkin berbicara terus selama berjam-jam menegenai persoalannya sendiri bahkan tidak akan terpikir olehnya untuk melibatkan orang lain yang diajak berbicara agar ikut mengambil  bagian dalam percakapan itu.
Yulianus Bukihapai Edowai,menegaskan bagian itu,isi dari Buku Komunikasi,yang hakikat dalam pelayanannya, “ The Narramorre Christian Foundation menerima banyak surat setiap harinya.  Saya telah memperhatikan selama bertahun-tahun bahwa apabila orang-orang yang sangat kebinungan menulis surat,mereka akan memulai suarat itu demi: kian: “ Dengan hormat: Suami saya begini,begini,begini, atau anak saya yang perempuan begini,begini,begini.” Kadanag-kadang mereka malahan lupa menulis salam. Dengan kata lain,persoalan-persoalan mereka begitu parah senigga mereka tidak dapat memikirkan hal-hal lain. Tetapi apabila seseorang itu,dalam kedaan tenang dan bahagia ia akan hampir selalu mengatakan suatu pujian seperti,misalnya, “ Selama beberapa bulan saya telah menghargai bahan-bahan yang anda kirimkan kepada saya.” Apabila ia mempunyai suatu pertanyaan,bisanya disisipkan akhir suaratnya.
Bagimana dengan anda? Apabila anda bercakap-cakap dengan orang lain,apakah anda dengan sadar berusaha memustkan  perhatian anda pada hal-hal yang menarik  perhatian mereka ? Atau apakah anda memusatkan perhatian anda pada hal-hal yang menarik perhatian anda sendiri?  Anda dapat memperbaiki (berbuat suatu mengenai) hal ini. Pertama-tama sadarilah pernyataan bahwa orang-orang akan menyenangi anda dan lebih menghargai anda,jika anda memusatkan perhatian anda pada mereka ,bukan pada diri anda sendiri. Setiap kali anda berkata-kata,bertanyalah kepada diri anda sendiri, “ Apakah saya sedang memusatkan perhatian pada  pada dia?”  dengan cara ini anda akan dapat bergaul secara lebih baik lagi dengan orang lain,dan lama kelamaan  anda sendiri juga  menjadi orang yang lebih bahagia.
Jayapura,25 September 2017
By: Yulianus Buihapai Edowai,…

Posting Komentar

0 Komentar