jesus adalah tuhan kita |
Baca: Mazmur
115
Dalam
dunia ini tidak ada namanya ateis sejati. Meskipun golongan ini mengingkari
atau pun meniadakan keberadaan Tuhan dalam hidupnya, disadari atau tidak,
mereka telah menciptakan “tuhan” yang baru, yaitu keyakinan bahwa segala
sesuatu yang terjadi dalam dunia ini tanpa campur tangan Tuhan. Sebab segala
sesuatu sudah dapat dijelaskan dengan akal budi manusia. Walaupun “Tuhan” itu
ada, hal itu hanyalah proyeksi pikiran manusia tentang sesuatu yang ideal,
seperti kesempurnaan, keabadian, kemahakuasaan, cinta kasih, dan lain
sebagainya. Cara berpikir seperti ini yang menguasai pikiran dan hidup mereka.
Orang Israel
dididik untuk melihat Tuhan sebagai Pribadi yang hidup. Ia tidak diciptakan
oleh siapa pun karena Ia kekal adanya. Segala sesuatu tercipta oleh Dia dan Ia
berkuasa atas apa pun juga. Bahkan manusia tidak mampu menggambarkan
kehadiran-Nya hanya dengan akal budi atau imajinasinya. Selain itu, Tuhan
memiliki hak prerogratif untuk menentukan siapa diri-Nya dan bagaimana
bertindak terhadap makhluk ciptaan-Nya. Karena itulah orang Israel menyebut
Tuhan dengan sebutan YHWH.
Kata
“YHWH” sangat sakral bagi orang Yahudi. Mereka melihat bahwa nama Tuhan tidak
dapat disebut dengan sembarangan. Sebab itu mereka menggantikan pengucapan YHWH
menjadi Adonai sebagai bentuk penghormatan. Mereka tidak berani menyebut nama
Tuhan secara langsung karena nama itu kudus untuk manusia yang berdosa.
Lalu
bagaimana orang percaya masa kini memahami nama Tuhan? Sebagian besar orang
percaya tidak memahami makna kata YHWH. Namun mereka mengasosiasikan nama itu
pada figur Yesus sebagai Juru Selamat dunia. Dalam diri Yesus inilah kehadiran
Allah tampak nyata. Bagi setiap orang yang ingin menyembah Allah secara benar
harus menghidupkan citra Yesus dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, Tuhan seperti
apa yang kita sembah akan tercermin melalui cara penghormatan kita kepada-Nya
setiap saat, baik melalui perilaku, tutur kata, atau pun cara berpikir.
0 Komentar