Oleh: Kejora Yumte
Pemilu Serentak 2019 merupakan ruang demokrasi mengutarakan konsep serta gagasan akan pembangunan selama 5 tahun.
Para pelaku politik harus mampu untuk mengedepankan etika dan budaya politik yang terpimpin. Menghindari politik adu domba yang disengajai dan terencana oleh para elit politik.
Karena biasanya, masyarakat kecil menjadi korban atas kepentingan elit yang tidak bertanggungjawab. CUKUP CUKUP dan CUKUP memperlihatkan politik adudomba.
Rakyat sendiri adalah sang pengadil karena rakyatlah yang menentukan apakah parpol itu yang jadi pilihannya atau tidak.
Singkatnya, rakyatlah pemilik kedaulatan bernegara lewat suara yang akan dijatuhkannya untuk pilihannya, entah siapa pun dia.
Jadilah Pemilu sebagai sarana terwujudnya ide serta gagasan, yang dirumuskan dalam Visi Misi. Dan menjadi ruang memperkenalkan diri dengan kosep kepemimpinan yang nantinya siap bertanggungjawab memperjuangkan keluhan serta harapan masyarakat kecil.
Budaya dan etika dalam politik adalah esensinya. Peran kepentingan dan perbedaan versi menjadi kewajaran dalam dunia politik.
Penulis adalah pemuda Maybrat yang peduli dengan demokrasi.
0 Komentar