About Me

header ads

LDAM Dogiyai Mengutuk Tindakan Militeristik



Dogiyai, Jelata News - Lembaga Dewan Adat Mee (LDAM) Kabupaten Dogiyai mengutuk keras atas tindakan militeristik yang mengakibatkan 2 warga terluka tadi malam (6/4) di Kampung Mauwa.

Hal ini disampaikan Sekertaris Umum LDAM Kabupaten Dogiyai, Alexander Pakage via pesan singkat, Sabtu (7/4).

"Kami Dewan Adat Mee Kabupaten Dogiyai mengutuk keras atas penembakan terhadap 2 orang pemuda (Jerry Goo dan Rudy Auwe) yang terjadi di Mauwa tadi malam," pesan Pakage.

Lanjutnya, insiden ini murni penembakan dari keamanan NKRI, maka kami kutuk tindakan kejahatan itu, tuan tanah juga kutuk, pasti Tuhan yang punya nyawa manusia juga mengutuk mereka.

Sebab menurutnya, nyawa manusia berharga di mata Tuhan karena Tuhan menciptakan manusia segambar denganNya.

Maka itu dirinya mengklaim, mereka yang selama ini menembak manusia itu berasal dari Iblis dan negara komunis.

"Seandainya mereka berasal dari Tuhan dan 5 agama yang sah di Indonesia, pasti tahu ayat atau firman yang mengatakan 'Jangan Membunuh'. Mereka juga melanggar dasar hukum yang ada di dalam pembukaan UUD 1945 'Ketuhanan yang Maha Esa' karena mereka berupaya melebihi Tuhan untuk mengambil nyawa manusia.

Selain itu, Pakage juga mendesak kepada Kapolres dan Dandim Nabire juga Polda Papua  dan Pandam 17 Cenderawasih segera bertanggung jawab. Perlu ada ketegasan terhadap anak buahnya yang bertugas di Dogiyai dan Pegunungan Papua yang lainnya.

"Negara juga segera menarik kembali pasukan keamanan yang banyak."

Lanjutnya lagi, kami tahu, negara selalu menambah pasukan, terutama menjelang pesta demokrasi. Masalahnya, pasukan keamanan yang ditempatkan itu selalu membuat gerakan tambahan.

"Maka itu kami curiga, mereka menjalankan perintah atasan untuk melakukan penembakan terhadap masyakat yang tidak bersalah."

Pakage juga menambahkan, insiden itu menambah kasus pelanggaran HAM di Papua yang biasanya dibicarakan di forum nasional, regional, internasional dan PBB.

"Selain itu, mengganggu psikologi pemerintah kabupaten Dogiyai yang tengah melakukan musrembang daerah guna menjalankan visi-misi bupati dan wakil bupati Dogiyai menuju Dogiyai Bahagia."

Hal yang sama juga disampaikan Ketua LDAM, Germanus Goo dan Wakil Ketua, Yulianus Agapa.

Germanus Goo menilai, aparat keamanan tidak profesional dalam menjalankan tugas.

Dirinya juga menyayangkan tindakan penembakan yang membabi buta terhadap warga Dogiyai.

"Mereka yang menembak masyarakat saya itu, saya kutuk. Mereka harus dicopot jabatannya karena mereka keluarkan tembakan gara-gara masalah kecil."

Masalah seperti ini, kata Goo, tidak boleh angkat senjata karena senjata adalah alat negara yang harus digunakan pada saat perang.

"Pihak keamanan jangan kepala batu di daerah kami. Bisa-bisa kami usir kalian."

Sementara itu, Yulianus Agapa menegaskan, negara harus adil dalam menegakan hukum yang berlaku terhadap pelanggaran-pelanggaran HAM yang terjadi di Tanah Papua.


(Jelatanews/Ibogoo)

Posting Komentar

0 Komentar