Dogiyai, Jelatanews - Hari ini, 10 Januari 2018, Tim Penegak Kampung Mauwadide (TPKM) merayakan ulang tahunnya yang ke 4 di Yamewa Paroki St. Petrus Mauwa.
Kordinator TPKM, Diakon Markus Auwe mengatakan, kali ini mereka merayakan hari ulang tahun di tempat tertutup, yakni di Yamewa (rumah adat suku Mee kaum laki-laki).
"Ulang tahun yang lalu-lalu kami rayakan di tempat terbuka, tapi kali ini kami rayakan di tempat tertutup," kata Auwe dari halaman Yamewa.
Menurutnya, perayaannya hanya doa dan makan bersama.
Selain itu, Auwe juga mengatakan kalau dirinya bersama anggota TPKM yang lainnya akan tetap melakukan visi mereka untuk menyelamatkan alam dan manusia Papua.
"Kami tetap mempertahankan visi kami," tuturnya.
Sebab, kata Auwe, di Papua dewasa ini terutama generasi muda telah dan sedang mengalami krisis moral, mental dan iman.
Guna menangani hal ini, anggota TKPM setiap hari Minggu usai misa melakukan katakese di Yamewa sambil bertukar ide dan pikiran-pikiran positif.
Tujuan mulia dari TKPM untuk menyelamatkan alam dan manusia Papua amat berat, maka itu Auwe berharap mesti ada dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah dan LSM yang bergerak di bidang kemanusiaan.
"Hal seperti miras dan beberapa penyakit sosial lainnya harus diperdakan," pintanya.
Ia juga berharap agar dari 79 kampung yang ada di Dogiyai setidaknya menetapkan aturan kampung.
Aturan yang dimaksudnya adalah aturan-aturan yang melarang setiap orang untuk melakukan segala sesuatu yang bertentangan dengan adat dan budaya suku Mee seperti mengonsumsi miras, main togel, dadu, mengonsumsi pinang dan sebagainya.
"Semoga semua orang bisa masuk surga. Ini tujuan akhir kami," harapnya menutup perbincangan.
(Jelatanews/Ibogoo)
0 Komentar