Tak mampu ku menahan semua ini,
Tak percaya untuk ku melihat ini
Apakah benar itu dirimu ibu telah pergi dan
Terdiam membisu tanpa bersuara
Di alam maut,
Menangis, itulah yang ku bisa
Berontak tak kan mengubahkan semua
Ikhlaslah yang harus ku pelajari
Karena itu waktu
yang Sang Pencipta tentukan bagimu
Oh Ibu... Waineumau... Daba yumaa
Tak terbiasa aku hidup tanpa kamu
Sepi rasanya dunia ini tanpa hadirmu di sisi hidupku,
Aku sendiri mengingat semua canda tawa dan keluh kesahmu
Mengingat akan patatas bakar darimu
yang selalu kau berikan pada pagi dan sore
Dari gubuk honai tua beratap ilalang
Kowakau noukai waee
Tak ada kata lain selain rindu untukmu
Merindumu adalah makanan sehari-hariku
Menangis saat ku ingat senyum manismu
Sedih rasanya hati ini mengingat tingkah lakuku
Ku mencintaimu ibu
Selalu mencintaimu
Tersimpan kokoh dalam hati
Walau engkau telah tiada disini
Ohhhh...
Ibu kau berikan Toga ini untuk siapa,
Padahal, ku ingin nikmati bersamamu
Namun itu kesialan nasibku,
Ibu kembalilah..
Ooooohhh ibu selamat pergi
Karya: Beatus Pigome
Deiyai, 06 Desember 2017.
0 Komentar