About Me

header ads

Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Dogiyai, Dinas P & K Selenggarakan Tes Kemampuan Tenaga Guru Honorer

Salah satu guru honorer, Agustinus Dogomo saat diwawancaraI dari Tim Penguji LPMP Provinsi Papua. (Foto/Benny Goo)


Dogiyai, Jelatanews - Tenaga guru honorer di sekolah-sekolah terus meningkat, namun kemampuan siswa dibawah standar, bahkan ada banyak siswa tidak tau membaca tetapi sudah duduk di bangku SMP.

Persoalan ini membuat Dinas Pendidikan & Kebudayaan setempat tidak tenang, mereka (Dinas P & K) lakukan kerja sama dengan Lembaga Peningkatan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Papua dalam melaksanakan tes kemampuan guru dalam penguasaan materi dan metode ajar di sekolah.

"Tes ini juga untuk menyeleksi ijasah yang benar maupun palsu," ujar ketua PGRI Kabupaten Dogiyai, Yustinus Agapa, S.Pd dari halaman SD YPPK Moanemani, jumat, 15 Desember 2017.

Guru honorer yang dinyatakan lulus, lanjut Yustinus, akan diberikan Surat Keterangan (SK) mengajar dari Bupati baru agar gajinya disesuaikan dengan guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Jadi yang lulus akan dapat SK Bupati. gajinya akan dibayar perbulan," ujarnya.

Sementara itu, salah satu pegawai Dinas Pendidikan, Benediktus Goo, S.Pd mengungkapkan, tes ini hanya dikhususkan  untuk guru honorer yang berijazah Diploma dan Sarjana, sementara untuk berijazah SMA akan dikuliahkan mulai bulan Januari 2018.

"Ijazah SMA yang mengajar di SD itu yg akan dikuliahkan, tapi ijazah SMA yg mengajar di SMP itu otomatis gugur," ujar Benediktus.

Dari pantauan media ini, Tes ini dilaksanakan selama dua hari, 14-15 Desember, di mana hari pertama dilakukan tes wawancara dan hari kedua dilaksanakan tes tertulis sesuai bidang yang diajarkan.

Peserta yang ikut tes ini sebanyak 273 orang. Pengumuman dari hasil tes akan ditempelkan  di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Dogiyai dalam bulan Januari 2018.

(Jelatanews/Hengky Bobii)

Posting Komentar

0 Komentar