About Me

header ads

Dari Kaki Gunung Merapi Memberi Harapan Untuk IPMT Jogja

Oleh: Willem Sedik



 

Malam Keakraban (MAKRAB) merupakan sebuah moment dimana mengumpulkan semua anggota yang terdaftar dalam suatu organisasi. 

Makrab dalam suatu organisasi, baik itu organisasi kampus maupun organisasi daerah yang diselenggarakan  setiap tahun dalam kepengurusan bertujuan untuk menyatukan setiap pribadi yang berbeda latar belakang, pendidikan, suku, bahasa dan daerah bahkan gender sekalipun  agar tidak lagi ada perbedaan dan perpecahan.

Makna dari Makrab bukan hanya sekedar bersenang-senang dan saling mengenal satu sama lain, tetapi lebih jauh Makrab merupakan tahap awal, dimana mengantar setiap individu lebih jauh mengenal orangisasi, mengenal diri sendiri maupun sesama serta tempat dimana mereka tempati. Mengapa? Karena pada dasarnya, organisasi bagi pelajar dan mahasiswa merupakan wadah atau rumah pengganti dalam rumah tangga (ayah dan ibu) dalam hal ini bagi mereka yang dititipkan orang tuanya untuk menempuh hidup baru ditanah rantau.

Setiap individu yang dititipkan oleh orang tuanya serta melepaskan dari sentuhan orang tuanya, sehingga disini kita dapat memaknai organisasi sebagai pengganti orang tua sebagai wadah lanjutan untuk memberi pengetahuan, baik secara teknis maupun non-teknis terhadap diri setiap manusia. Sehingga setiap diri kita begitu sangat membutuhkan organisasi dan tentu mempunyai harapan besar terhadap organisasi sebagai rumah kita yang selalu terbuka dan memberi ruang sebebas-bebasnya untuk belajar dan berproses. 

Pada kali ini, badan pengurus ke-IV Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Tambrauw (IPMT) JOGJA menggelar Makrab yang bertema “MELALUI MAKRAB INI TERWUJUDNYA IPMT YANG MANDIRI DAN VISIONER”. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Wisma Kaliurang KM 23,  Sleman, Yogyakarta. 

Tema ini menggambarkan situasi hari ini, dimana generasi muda yang mempunyai tingkat ketergantungan terhadap pihak-pihak kedua-ketiga terlalu tinggi. Maka tema ini diangkat untuk mencegah individu-individu dimaksud agar bisa hidup tanpa ketergantungan dan menjadi pemimpin dalam diri sendiri dan mempunyai visi yang dihasilkan dari diri sendiri, bukan visi misi hasil copy paste.

Tujuan adanya organisasi untuk menciptakan dan membentuk manusia menuju kedewasaan agar mampu mengenal diri sendiri maupun lingkungan dan secara umum adalah problema yang terjadi silih berganti di  dunia ini. Ketika setiap manusia tidak pernah melalui proses tersebut, maka akan kesulitan untuk menghindar dari keinstanan. 

Dari kaki gunung Merapi membentuk tali persaudaraan sejati  dan menciptakan keluarga yang harmonis. Tujuan dari organisasi adalalah (1). Menyatukan seluruh Pelajar dan Mahasiswa dalam bentuk satu tungku besar, (2). Menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi setiap anggota (3) memberi ruang bagi anggota untuk berproses. Tiga hal ini sangat penting dalam sebuah organisasi.Nah,tiga hal ini dapat diciptakan melalui Makrab, kumpul keluarga dan hal-hal lain yang bisa menciptakan kenyamanan bagi setiap insan.

Organisasi itu indentik dengan rumah yang selalu memberi kenyamanan dan memikat orang merasa memiliki. 

Makrab IPMT kali ini tidak hanya anggota IPMT JOGJA saja, tetapi kegiatan kali ini hadir seorang komika asal Tambrauw Yohanis Yewen (Mas Yewen) yang beberapa pekan lalu meraih juara tiga Stand up Comedy. Beliau menghimbau lewat stand up kepada seluruh tulang punggung Masyarakat agar memanfaatkan wadah yang ada untuk terus berproses. Banyak orang sukses di dunia tidak begitu saja sukses, tetapi melalui proses. Maka proses itu sangat diperlukan oleh manusia.

Ketua BPH IPMT Jogja Yohanis Nso menekankan kepada Peserta, Makrab ini merupakan salah satu moment dimana mempersatukan kita agar tidak lagi memandang perbedaan diantara kita atau singkatnya BUKAN PANTAI BUKAN GUNUNG SA TAMBRAUW dan SA PAPUA pada umumnya.

Selain itu, beliau menghimbau kepada peserta Makrab bahwa disini tidak hanya kau sendiri, tetapi kita ini adalah keluarga besar IPMT atau sederhananya “KO TIDAK SENDIRI DISINI”. Oleh karena itu mari kita bersama-sama bergandengan tangan membangun IPMT JOGJA yang lebih baik dan jaya sesuai visi-misi organisasi dan harapan kita bersama sebagai generasi muda. 

Generasi yang bisa menyelamatkan masyarakat dari penindasan hanyalah  mahasiswa plus aktivis, bukan Mahasiswa mengejar IPK (Indeks prestasi komulatif) atau istilah kost-kampus. 

 
Penulis Mahasiswa Tambrauw di Yogyakarta.

Posting Komentar

0 Komentar