Foto: news.okezone.com |
Berbuah tak hanya di bibir
Nyanyian serbuan yang terbuai kuncup-kuncup
Memekar percikan api perjuangan
Darah tertumpah di ruang keheningan
Menelusuri jejak samudra raya
Semangat pun berukiran dalam kelam kabut
Meski tetesan darah terus menusuk daging ini perlahan
Melukai sukmaku
Setiap tetesan manusia berjaya
Bersama sejarah anutan
Untuk memperindah taman impian
Mungkin kau sebut pemberontak
Sehingga kau benci hari lahir
Mungkin kau hina bintang
Sehingga kau menghina bintang itu
Mungkin kau menyudutkan hari lahir ini
Sehingga kau mengangkat 1 Desember dengan keras
Tapi, aku yakin ketika aku sandang gelar pemberontak
Sebab, memang aku pemberontak 1 Desember 1963
Demikian pun status ceritaku yang kau bungkam
Bahwa, Emas itu belum berakhir di NKRI,
Bangkit, dan ia akan terus bangkit
Melawan hingga titik impian
Salam pemberontak, 1 Desember 2017
Karya: Agustinus Keiya
Mowanemani, 27 November 2017.
0 Komentar