About Me

header ads

SKANDAL SEKS DI TAMPIL JENDELA DUNIA MAYA SELINGKUH VIA FACEBOOK



SKANDAL SEKS DI TAMPIL JENDELA  DUNIA  MAYA

SELINGKUH  VIA  FACEBOOK


Oleh: Yulianus Bukihapai Edowai
F
ACEBOOK (FB), Zaman Revulusi   Pada dunia Modern ini adalah SKANDAL SEKS. Facebook  sebagai sebuah jaringan social,kekuatannya sudah terbukti,baik dalam kepempinan politik,penggalangan massa,maupun dalam hal penjualan (marketing). Namun,ternyata ada sisi lain di balik FB.
Seorang teman datang dari Kantornya kepada Penulis dan minta nasehat  bagimana mengatasi persoalan di dalam keluarganya dan hubungan pacarnya. Suaminya ternyata ada affair melalui Facebook.  Suaminya itu,tidak hanya chatting malam-malam dengan “ teman” perempuannya,tetapi beberapa bulan kemudian di lanjutkan dengan “ Kopi Darat” di Hotel-hotel. Walaupun berlainan Kota ,FB sudah menjadi “ Kamar Baru” bagi mereka yang selingkuh.
Sebagai tren sejaringan social baru,FB niscaya memiliki sisi Negatif. Tidak disangkah memang,tetapi sudah tidak mengagetkan lagi karena ketika Hndphon (HP) mulai muncul dan menjadi kebutuhan di masyarakat, sudah banyak cerita bagimana HP itu,bias ‘memperlancar’ perselingkuhan. Apa lagi sekarang perselingkuhan VIA FB niscaya akan lebih Dahsayat Lagi.  Bagimana hal itu,bisa terjadi?
Skenario pada umumnya dimulai ketika seseorang memiliki Akun FaceBook,menemukan seseorang lawan jenis yang kelihatan menarik,lalu mulai ”Add Friend”. Setelah di terima,mulailah saling mengirim berita di “ Wall” ,yaitu mulai dari yang formal. Jika,percakapan itu sudah masuk ke ranah pribadi dan menjadi akrab,ruangnya pun bergeser ke bagian “ Chatting Room”. Selanjutnya ,keduanyasaling mengirim gambar atau foto,berbagai informansi serta nomor kontak  HP,dan seterusnya.
Jika dua pribadi yang berlainan jenis itu sudah terus menerus saling sharing,terjadilah keakbaran emosional,bahkan bisa di kategorikan “Perselingkuhan Emosional”. Itu terjadi jika keduanya sudah berani saling panggil dengan panggilan yang hanya  tunjukan untuk  Suami –Istri,misalny Sayang,Papi,Mami,manisku dan banyak istilah  yang ekslusiflainnya. Apa lagi semua kegiatan pun diceritakan dan perhatian tercurah sepenuhnya kepada “ Teman” FB itu.
Melalui FB, ada juga seorang yang menemukan Cinta Lamanya,yang telah berpisah karena berbagai Lantaran alias Sebab.  Kendati kini masing-masing sudah berkuarga ,mereka tetap merasa tidak apa-apa ketika melakukan Chating.  Selanjutnya dimulailah dengan percakapan seperti di dalam “ Skenario”  itu, dan akhirnya Cinta Yang Hilang iItu,pun muncul lagi karena ada kerinduan untuk kembali pada Kenangan Indah sewaktu dahulu.
Hal itu,di namakan “RetroSeksual,” tatkala Penulis berada di bangku Hukum UNCEN Jayapura , telah di dapat Teaalah Hukum,UU No.44 Tahun 2008 Tentang Pornografi, selain itu dan Skandal Seks ,serta Homo Seksualitas dalam Kajian pada Aspek Hukum dan Kriminologinya demikian,sobat. Walaupun banyak devinisinya Retrosesual itu adalah  Berseminya Kembali Cinta  yang dahulu pernah  ada ketika  seseorang yang pernah mencintai  itu berjumpa kembali  dan melanjutkan atau instalkan kembali hubungannya.
Perselingkuhan itu bisa terjadi karena memang,” Laki-laki Terangsang secara Visual dan sedangkan Perempuan Terangsang secara Emosional”. Mungkin karena foto-foto Cantik yang di panjang di PaceBook nya telah menarik laki-laki secara Visual,pada hal si Perempuannya statusnya sudah jelas,bahwa berkeluarga.  Pada sisi lain ,Perempuan Yang Kehilangan Jati Diri dan secara emosional  kesepian mendapatkan tempat serta menemukan kebutuhan Emosinya,apalagi si Perempuan Memiliki “ Blacberrry”merasa pentiing untuk meng-update semua kegiatannya.
Penulis kadang-kadang merasa aneh jika melihat update  mereka, misalnya,” makan dulu, ah…..” ,Lagi Shopping di  Mall…”, “ Aduh diingin ,ujuan  nggak brenti-brenti. Dingin-dingin gini,enaknya nagapian,ya”, dan banyak lagi hal pribadi lainnya yang kemudian  menjadi milik umum.  Nah, itulah yang menantang  orang untuk memberikan  tanggapan!  Apalagi,jika laki-laki itu adalah seorang “petualangan” yang jago memainkan emosi,ia pasti memanfaatkan situasi  itu. Namun,tentunya tidak semua demikian.!
Selama ini,telah tampak pada Kamar Priadi Anda ,yang anda telah menguawaran di Media Maya ,yang telah tampak di mata Penulis adalah,bahwa  beberapa banyak sebenarnya orang yang terlihat terlibat  Perselingkuhan VIA FACEBOOK? Belum ada statistic tentang hal itu.  Mungkin pada masa kelak  aka nada penelitian khusus  tentang Efek FB di Dalam Pernikahan.
Bagimana mencegah hal itu ? Episode berikut adalah beberapa pengalaman pengamatan yang perlu di- sharing-kan.
Lirik Yang Pertama,jangan memandang enteng bahaya FB. Setiap Laki-Laki dan Perempuan Harus Jujur  dengan STATUSNYA,dan  kalau perlu (mungkin wajiab),Kedua-duanya sebagai SUAMI  ISTRI –Harus memiliki Akun FB  dan bisa Saling Melihat Siapa Teman-Teman Mereka. Bahkan, Akun FB anak-anak juga perlu di masukkan. Selain itu, usahakan agar semua orang  bisa melihat Hytorry  Percakaan Chatting  kita.  Jangan mencoba manipulasi data.,Misalnya sudah “MENIKAH ,TETAPI MENGAKU BUJANGAN.”
Sebagai Tepa Alias Contoh,:
“Saya  sebenarnya berharap bisa mengetahui masalah ini beberapa bulan lalu. Saya hidup bersama dengan isteri saya hamper dua puluh tahun sampai sekarang ini. Hal itu dimulai terjadi karena ketika isteri saya mulai kontak dengan mantan pacarnya. Saya pikir,lelaki itu hanya teman  lama dan semua tampaknya tidak salah. Selanjuutnya istri saya ,pergi ke Kampung Halamanya dan ia pergi dengan teman lelakinya itu sebagai ‘teman’. Namun,pada saat ini ,istri saya telah memiliki suatu perasaan yang khusus terhadap laki-laki  itu. Para laki-laki itu,berhati-hati ! saya tidak pernah berpikir ,ini akan terjadi dalam PERKAWINAN saya.  TIDAK PERNAH”. 
Lirik Yang Kedua, Jaga Kesopangan dan Harga Diri Kita di FB.  Kita perlu membatasi komentar-komentar kepada Lawan Jenis. Jangan berupaya menggodah  kata-kata Implisit Yang Membawah ke Arah Perselingkuhan Emosional.  Untuk mengukurnya ,Faedahkanlah  hati nurani sendiri  dan prinsip pada Dokma alias Hukum Tuhan atau Firman Tuhan  dalam Filipi 4: 8 ,”  Jadi akhirnya sudara-sudara,semua yang benar,semua yang mulia,semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis,semua yang sedap di dengar, semua yang disebut kebajikan  dan patut dipuji,pikirkanlah semuanya itu.”
Lirik Yang Ketiga,Hati-hati kecanduan Internet dan kebanyakan berteman secara Maya ,apa lagi malam-malam sendirian kebutuhan emosional bisa rapuh dalam kesendirian.  Selain itu jangan percaya pada percakapan maya.  Pribadi seseorang dalam bahasa Tulisan  itu berbeda dengan kenyataannya.  Untuk itu kita perlu mengenal Teman FB  dengan baik bila ingin mengenalnya lebih jauh.
Lirik Yang Keempat,Jangan sembarangan, “Add Frieend” bila masih belum mengenal orang tersebut.  Bisa saja kita menambahkannya  bila kita sudah melihat infonya dan ada “ Mutual Friends” dengan temman kita yang lain.  Kita Jangan Terobsesi  hanya karena ingin mendapat  banyak teman ,apalagi foto mereka tidak jelas, menggunakan foto orang lain,atau samaran lainnya.  Dalam hal  itu, yang penting Adalah Kualitas Teman Bukan Kuantitasnya.
Penulis juga,di sini tak lupa memberikan sebuah tapa pada konteks tersebut,di atas sebagai berikut !
“ Andrew,seorang berkebangsaan Norwegia,beliau ,dia telah menikahi dengan seorang Perempuan asal Kamboja,dan cerita selanjutnya,dikisahkan : ‘ saya sudah MENIKAH dengan Istri  saya cukup lama  dan memiliki dua Anak satu Laki-laki dan lain Perempuan.  Baru-baru ini ia memberitahu saya  bahwa ia akan meninggalkan  saya dan pergi dengan seorang laki-laki  yang kerap di kontaknya VIA FACEBOOK . Bahkan,  ia mengatakan bahwa, dirinya dengan laki-laki itu  sudah “ Soulmates”  dan harus hidup Bersama.  Ia juga sudah mencari   walaupun keluarga serta teman sudah memberikan  sebagai tetuah,wejangan,amanat,nasehat dan semuanya itu ia menolak mendengarnya  Semua riwayat dan kisah hidup nya di pakai sebgaai alasan  untuk membenarkan tindakannya itu.  
Itu terjadi hanya dalam durasi waktu dua minggu itu. Namun,akibatnya jauh lebih dahsyat dari pada seorang yang dicuci otaknya atau orang yang kecanduan narkoba.”
Akhirnya,apakah FACEBOOK itu berbahaya? Niscaya ada bahayanya, tetapi jangan di haramkan.!
Penulis adalah Yulianus Bukihapai Edowai

Posting Komentar

0 Komentar