Demianus Muyapa, Dok. KM |
Oleh: Damianus Muyapa
Opini—KABARMAPEGAA.COM-- Etika dan estetika selalu di lakukan oleh manusia pada setiap saat. Manusia dapat berbuat baik kepada seseorang yang ada di dunia ini terutama di sekitar kita. Begitu pula manusia dapat di lakukan secara estetika dalam hidup. Karena kebanyakan orang mencari keindahan dalam hidup.
Etika adalah seseorang yang dapat di lakukan segala sesuatu dengan cara yang baik. Memang melakukan sesuatu yang baik kepada orang lain mudah di ungkapkan tetapi sulit untuk di lakukan dalam hidup. Ada tiga Etika yang di miliki oleh seorang pelajar seperti : rendah hati, jujur, dan tidak bersikap sombong. Salah satunya adalah siswa yang pintar bahasa Inggris dapat membantu kepada teman yang tidak tahu bahasa inggris untuk mengerjakan pekerjaan Rumah (PR). Ini berarti siswa yang tidak bersikap sombong.
Etika dan Estetika sangat bermanfaat dalam hidup bagi pelajar, tetapi Etika yang sangat utama dibandingkan dengan Estetika. Mengapa pelajar mengutamakan Etika di bandingkan dengan Estetika? Karena kalau pelajar memiliki Etika maka Estetika otomatis mudah di milikinya artinya belajar tidak terlalu berbelit-belit, namun cepat di pahami dan di mengerti apa yang di pelajarinya karena sikap baik. Dengan demikian,tetapi kenyataannya bahwa guru dan Orang tua tidak mengutamakan ilmu sikap (Etika) selama ini, hanya mengutamakan ilmu pengetahuan (Estetika), akhirnya siswa-siswa pada jaman sekarang menjadi nakal, melawan dengan guru, melawan dengan orang tua, bahkan baku pukul dengan orang lain.
Cara yang paling bagus untuk pelajar beretika dalam hidup adalah sebagai berikut :- Para guru harus mengajarkan ilmu sikap (Etika). Salah satunya adalah mengadakan pembinaan-pembinaan rohani di sekolah dengan hati dan kasih.
- Para Orang tua harus mendekati dan mencari tahu sikap (Etika) sebenarnya yang dimiliki oleh seorang anak, agar bila ada sikap yang nakal itu berusaha untuk mencari jalan dengan cara mengajak dan memberikan teladan yang baik biar anak tidak menjadi nakal dalam hidup.
*)Penulis adalah pemerhati pendidikan, tinggal di Timika
0 Komentar