Foto: Dok Pribadi/KCCM |
Oleh : Musa E. Kadep
Setiap orang, punya pengalaman baru yang sudah dimiliki oleh tiap- tiap orang, Namun, ada berpengalaman ini bisa ungkap faedah, hikmat, pengetahuan, kepandaian. Maka manusia memberikan pengalaman kepada orang lain terlebih dahulu bisa menemukan suatu masalah.
Oleh sebab, bagaiamana ketika kita melihat seorang professional atau kompetitor antara dari segala bidang yang dimilikinya, dari dasar lebih berpengalaman, dalam upayanya sendiri. Salah satunya, kita biasa katakan kepada orang yang berpengalaman dalam wahana berkendarahan bermotor.
Mejawab respon durasinya, karena dia sudah belajar dari langka nol bukan berartinya dia pintar melakukan sesuatu sehingga dia orang hebat tidak, Tuhan Pencipta menciptakan manusia seperti citra dan gambar lupa-Nya.
Hal itu, ibaratnya, manusia mengembangkan sesuatu cita-cita profesi adalah harus bermulai dari awal artinya kita belum mengetahui sesuatu hal. Maka untuk mengetahui dan memahami dari hakekatnya manusia bermulai ciptakan sprit keinginan, lalu menboca dan mencoba tanpa rasa minder. Maka apapun yang kita merasa ketidak mengerti dia tetap akan mengerti lagi.
Bagaimana cara berpikir dan melakukan suatu hal yang ingin mau tahu, tanyakan kepada orang yang lebih berpengalaman. jika kita mengenal dalam hal itu terus – menerus berubah – ubah (revolusi), diri dari pengembangan maupun memiliki faedahnya.
tipe- tipe dan karakter, manusia menjadi dewasa. Seakan- akan Melakukan sesuatu sungguh-sungguh aktif, kreatif dan inovatif yang terpenting dari dinamika selagi kita perjuangan menjuh ke arah lebih berpengalaman.
“Baik dari dinamika, politikus, dinamika gereja, dan dinamika organisasi-organisasi lain . Bisa jadi modal sudah berada dibelakangan bisa menerap lagi”
Anda bisa melihat untuk berbagai percakapan kalangan, sosial dan individu yang sedang terjadi dimana berada, terlebih dahuluh sampai sekarang berbagai produk, atau perkembangan dunia secara Real time.
Oleh sebab itu, sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat untuk mengukur sesuatu (barometer) memberi indikasi dan keterangan indikator. Sebagai makhluk spritual dan bermoral.
Makwari, (30/03/16)
Penulis oleh: Musa Kadepa/KCCM
0 Komentar