Kepada dirimu
Hanya satu yang perlu kau ketahui
Sangat susah untuk melupakan namamu di hatiku
Namun kau apatis kepada cintaku
Ku terima saja karena aku ingin menjadi rembulan yang selalu menerangi dirimu saat kamu dalam gelapnya malam
Darah nadiku memang tersangkut dengan sampah dari bibirmu tapi aku terima saja semua kenyataan itu
Karena aku tak ingin menghapus namamu di hatiku
Entahlah
Yang pasti aku sangat mencintaimu
Aku tahu pasti bundaku melahirkan aku kedunia ini untuk mencintaimu
Dan sebaliknya kau bundamu melahirmu untuk aku cintai
Darah nadiku kau getarkan dalam hangatnya pelukkanmu, kasihku Aku tak mau beranjak dari kisah kita yang pernah kita lalui bersama
Kasihku di kala itu Anugrah Tuhan temukan kita berdua untuk saling setia sungguh besarnya cinta kita ini
Adalah anugrah dari Tuhan untuk kita bersama selamanya
Sayang
yakinlah cinta yang tulus akan hidup setia
Seperti perjalanan cinta kita
yang kita alami saat ini
Semoga bahagia itu selalu hadir untuk kita berdua selagi kita masih diberi napas hidup di dunia ini
Karya: Waine Yame
Karang Timur, Nabire-Papua,
27 Januari 2018.
0 Komentar