Oleh : Yaku Sedik
Selama ini dibilang Papua itu bahagia karena kekayaan alam yang melimpah atau diistilahkan "Dapur Indonesia". Ya, tidak salah juga kalau dijuluki dengan kata itu. Tetapi kebahagian yang dirasakan dari kekayaan alam itu hanya seberapa karena bukan punya kita, yang punya itu para elit lokal maupun nasional dan itupun tidak diberi gratis bangsa West Papua, tetapi dibeli dengan darah dan nyawa.
Setiap negara di dunia mempunyai Hari Emas yaitu hari kemerdekaan. Indonesia mempunyai Hari emas yaitu 17 Augustus, Papua mempunyai Hari Emas yaitu 1 Desember.
Tanggal 1 Desember merupakan hari dimana satu bangsa besar yang terletak di ufuk timur merayakan hari lahirnya.
Ketika saya pantau di sosial media, banyak anak bangsa yang membakar separuh jiwa dan menitipkan sebuah pesan pada dinding facebook maupun sebaran di chatingan pribadi mereka masing-masing kepada sesama teman, saling mengucapkan selamat hari lahir bangsa Papua Barat. Semua dengan harapan kepada bangsa Papua untuk tetap jaya dan utuh melindungi ras melanesia agar tetap ada dan berdiri dengan kakinya sendiri diatas tanahnya sendiri.
Namun sangat disayangkan ucapan dan semangat anak bangsa ibarat perahu ditengah arus lawan arus mati, ikut arus hidup. Faktor seperti inilah yang memangkas separuh spirit anak muda. Sampai saat ini, kita belum bebas sepenuhnya dan berteriak sebebas teriakan Cenderawasih berdansa dan menari sebebas Cendrawasih di atas dahan pohon.
Walaupun 1 Desember adalah hari kebahagian kita, tetapi kebahagian itu tidak sepenuhnya milik kita sebab kebahagian yang sedang kita rasakan cuma sebagian dan sebagian lainnya masih menawarkan darah dan nyawa. Entahlah, tetapi satu hal yang perlu dipahami sebagai anak bangsa bahwa, proses ini tak ada habisnya dan tak ada ujungnya. Maka, mari kita bersuara bersama dan jangan pernah putus asa, tetap semangat untuk terus bersuara, sebab kebahagian itu datang ketika ada yang memerlukannya!
Akhir Kata, saya katakan bahwa, kita semua pasti membutuhkan kebahagian walaupun langit terbelah kita memiliki hitam kulit dan keriting rambut.
0 Komentar