BERTOBATLAH SEBELUM TIDAK ADA LAGI KESEMPATAN UNTUK BERTOBAT
Syalom selamat malam
saudaraku yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, renungan kita saat ini
berjudul; Bertobatlah Sebelum Tidak Ada Lagi Kesempatan.
Saudaraku,
setiap kita harus menyadari bahwa, kalau nafas hidup ini masih kita hirup, itu
artinya Tuhan masih memberi kita kesempatan untuk bertobat dan hidup sesuai
dengan kehendak-Nya.
Seringkali
kita mendengar orang berkata bahwa Tuhan masih memberi saya kesempatan kedua,
padahal sesungguhnya tidak ada kesempatan kedua, karena kesempatan untuk kita
bertobat itu hanya ada selagi kita hidup, dan bila nafas hidup milik Tuhan ini
sudah tiba saatnya diambil kembali oleh Tuhan maka sesungguhnya sudah tidak ada
lagi kesempatan kedua. Jadi selama kita masih bernafas, itu artinya masih ada kesempatan,
dan jangan sia-siakan kesempatan tersebut untuk bertobat.
Kalau
ada begitu banyak kesaksian, mungkin ada orang-orang yang sempat dikatakan mati
suri lalu di alam roh ia diperlihatkan oleh Tuhan tentang keadaan neraka atau
sorga, kemudian orang tersebut hidup kembali, sesungguhnya itu bukanlah
kesempatan kedua baginya, tetapi Tuhan izinkan itu terjadi supaya ia bisa
menjadi alat dalam tangan Tuhan untuk melayani pekerjaan Tuhan lebih efektif
lagi sesuai dengan apa yang Tuhan rencanakan.
Sesungguhnya
kesempatan bagi setiap manusia untuk bertobat hanya sekali, yaitu selama ia
masih menghirup nafas hidup. Oleh sebab itu, selagi kita masih menghirup nafas
hidup ini, kita harus bisa menguasai seluruh tubuh kita, supaya apapun yang
kita lakukan dalam hidup ini, semuanya itu sesuai dengan kehendak Tuhan. Firman
Tuhan katakan di dalam;
I Korintus 9 :27 Tetapi aku melatih
tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada
orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
Disini
kita bisa melihat bahwa, Rasul Paulus sendiri, sekalipun dalam tugas
pelayanannya memberitakan injil kepada orang lain, ia tidak lupa untuk
mempersiapkan masa depannya di kekekalan nanti yaitu dengan cara, ia terus
melatih tubuhnya dan menguasainya seluruhnya, karena ia sendiri takut, jangan
sampai pada akhirnya, ia sendiri ditolak oleh Tuhan.
Itu
artinya tidak ada jaminan bagi siapapun, sekalipun ia adalah rasul atau
pendeta, atau penginjil, atau pelayan Tuhan di gereja dalam bentuk apapun, lalu
bisa dengan mudah bisa diterima di dalam Kerajaan sorga. Sebab orang yang akan
diterima di dalam Kerajaan sorga, hanyalah orang-orang yang melakukan kehendak
Allah Bapa di sorga.
Kalau
dikatakan “aku melatih tubuhku dan menguasai seluruhnya.” Disini kita harus
menyadari bahwa di dalam tubuh ini, ada pikiran, perasaan dan kehendak atau
keinginan. Itulah kenapa kita harus berjuang untuk menguasai setiap gerak
pikiran kita, perasaan kita dan juga seluruh keinginan kita, supaya baik
pikiran, perasaan, serta kehendak diri atau keinginan diri, semuanya itu harus
sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki. Itulah kenapa firman Tuhan katakan di
dalam;
Filipi 2:5 Hendaklah kamu dalam
hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus
Yesus,
Persoalannya
untuk belajar mengerti pikiran Kristus itu tidaklah mudah. Rasul Paulus juga
berjuang untuk hal yang satu ini, dan tujuannya hanya satu, supaya ia tetap
didapatkan berkenan kepada Allah Bapa di sorga.
Kalau
saat ini kita masih tetap membiarkan diri kita terikat dengan cara hidup dunia,
itu artinya pikiran, perasaan, serta keinginan kita juga dipenuhi oleh segala
sesuatu yang duniawi, dan itulah yang membuat kita tidak akan bisa mengerti
pikiran Kritus. Firman Tuhan katakan di dalam;
I Korintus 2:14 Tetapi manusia duniawi
tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah
suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat
dinilai secara rohani.
2:15 Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu,
tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.
2:16 Sebab: “Siapakah yang mengetahui pikiran
Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?” Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.
Jadi
untuk bisa mengerti apa yang Tuhan kehendaki, maka kita harus melepaskan diri
kita dari keterikatan dengan dunia ini. Kita tidak boleh sama lagi dengan
dunia, dan itulah yang Tuhan kehendaki.
Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi
serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga
kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan
kepada Allah dan yang sempurna.
Mengambil
keputusan untuk merubah cara berpikir, sikap, karakter, seperti yang firman
Tuhan katakan “berubahlah oleh pembaharuan budimu” itu bukan suatu hal
yang mudah. Sebab untuk merubah karakter yang sudah terbentuk selama
bertahun-tahun itu memerlukan perjuangan, dan perjuangannya baru akan berakhir,
saat kita dipanggil oleh Tuhan.
Oleh
sebab itu, lewat kebenaran ini kita harus semakin sadar bahwa betapa
pentinggnya perjuangan untuk melatih dan menguasai seluruh tubuh kita, supaya
apapun yang kita lakukan semuanya adalah kehendak Allah.
Selalu
saya katakan bahwa, berjuang untuk tetap hidup dalam melakukan kehendak Allah
adalah perjuangan untuk menentukan masa depan kita di dalam kekekalan. Orang
yang tidak mau berjuang saat ini untuk hidup menurut kehendak Allah, maka
dibalik kematian nanti tidak ada lagi kesempatan untuk bertobat.
Itulah
kenapa, pada awal renungan ini saya katakan, bertobatlah sebelum tidak ada lagikesempatan untuk bertobat. Kalau sudah tidak ada lagi kesempatan untuk
bertobat, maka tidak ada pilihan lain selain orang-orang seperti ini akan
dilemparkan ke dalam lautan api yang menyala-nyala, yang tidak akan pernah
padam sampai selama-lamanya. Kiranya kebenaran ini memberkati kita semua. Amin.
0 Komentar