About Me

header ads

Dialog Segitiga: Ini Yang Diupayakan Di Sidang Pembahasan ABT 2018

Dogiyai, Jelatanews – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Dogiyai bersama pihak Legislatif dan Eksekutif menggelar dialog bersama yang juga dinamakan dialog segitiga, yang merupakan lanjutan atas kesepakan antara PGRI dan DPRD di halaman kantor DPRD beberapa waktu lalu, Dialog segitiga ini, dilaksanakan Kamis, 7 September 2017, di Aula Gereja Digikotu kabupaten Dogiyai.
Natalis Degei, sekertaris daerah, dalam dialognya mengatakan, semua tuntutan dari para PGRI, akan diupayakan dalam sidang pembahasan Anggaran Belanja Tahunan (ABT) 2018. Namun menurutnya hal itu akan dijawab pertahap.
Selain itu, terkait dana honorer, pihaknya berjanji akan mengupayakannya dalam anggaran tahun 2017.
Pemerintahan telah berjanji akan memperjuangkan tuntutan para PGRI sampai di meja sidang pembahasan ABT 2018 nanti, namun lantas apakah akan terjawab semua, nantikan kerja-kerja nya. Dibawah ini merupakan beberapa tuntutan yang akan diupayakan pemerintah dalam sidang ABT 2018.
1. Lokasi Sekolah yang sedang bermasalah,
2. Pembangunan kantor PGRI, kantor PSW (Pendidikan sekolah wilayah) YPPGI dan YPPK serta kantor UPT (Unit pendidikan Terpadu).
3. Honor Guru TK dan PAUD
4. Dana untuk Pengawas Sekolah

Sementara itu, terkait tuntutan mereka dilakukan Mou Dengan pihak Universitas Manado (UNIMA) Kepala dinas Dispora Dogiyai, Yermias Anow, menjelaskan akan dibuka kelas jauh di Dogiyai, cabang dari Universitas Cendrawasih, di tahun-tahun mendatang, sementara ini ia mengaku tengah membangun komunikasi dengan pihak Kampus.

Ketua PGRI, Yustinus Agapa berharap meski pemerintah sudah respon baik atas tuntutannya, dirinya berharap harus dijawab dengan baik semua tuntutannya, meskipun itu bertahap.


(Jelatanews/Gustik)

Posting Komentar

0 Komentar