Ketua sidang Pleno I, Mensep Dogomo, saat memimpin pemahasan AD/ART. (Foto:Degei./KM |
YOGYAKARTA, KABARMAPEGAA.COM-- Ikatan Pelajar dan Mahasiswa asal Deiyai yang berdomisi di Kota Study Yogyakarta dan Solo telah mengelar kegiatan Re-Organisasi Ipmade joglo, sesuai dengan AD/ART bahwa kepengurusan lama telah berakhir masa jabatanya dengan periode 2015-2017, dan kepengurusan baru akan dilanjutkan mulai periode 2017-2019. Kegiatan ini digelar di asrama Deiyai, (18-19/03/2017), pukul 08;00 sampai 04:05 subuh, dihadiri sebagian peserta dari sekian banyak mahasiswa asal Deiyai yang ada di Yogyakarta-Solo.
Acara Re-Organisasi Ipmade Joglo berjalan lancar sesuai dengan apa yang sudah direncanakan, dalam acara ini telah dibahas beberapa agenda diantaranya, pertama Laporan pertanggungjawaban BPH Ipmade Joglo lama, kedua Pembahasan AD/ART, ketiga Pemilihan Ketua BPH baru Ipmade Joglo.
Kegiatan MUA dan Re-Organisasi ini sebelumnya direncanakan akan dilaksanakan dalam sehari namun dalam pembahasan LPJ BPH Lama sedikit memakan waktu dikarenakan terjadi perdeatan panang yang cukup memakan waktu.
Dua agendapun berlalu, kini memasuki pada agenda ketiga yakni pemilihan Badan Pengurus Harian yang baru dalam agenda yang ketiga pertama-tama dilakukan pemaparan visi misi ketiga kandidat yaitu, 1. Yulianus Mote, 2. Yuberson Giyai dan 3. Fabianus Pigome.
Pemilihan dilaksanakan dengan cara voting dengan jumlah peserta yang hadir. Setalah perhitungan suara dilaksanakan akhirnya dimenangkan oleh Fabianus Pigome menjadi ketua dengan perolehan suara terbanyak. Yuberson ssebagai Sekretaris, dan Yulianus Mote sebagai bendahara.
Kegiatan MUA dan Re-Organisasi Ipmade Joglo ditutup dengan sambutan oleh ketua terpilih dan sekaligus serah terima jabatan secara simbolis dari ketua BPH lama Agustinus Pekei kepada Fabianus Pigome ketua baru yang terpilih.
Acara Re-Organisasi Ipmade Joglo berjalan lancar sesuai dengan apa yang sudah direncanakan, dalam acara ini telah dibahas beberapa agenda diantaranya, pertama Laporan pertanggungjawaban BPH Ipmade Joglo lama, kedua Pembahasan AD/ART, ketiga Pemilihan Ketua BPH baru Ipmade Joglo.
Kegiatan MUA dan Re-Organisasi ini sebelumnya direncanakan akan dilaksanakan dalam sehari namun dalam pembahasan LPJ BPH Lama sedikit memakan waktu dikarenakan terjadi perdeatan panang yang cukup memakan waktu.
Dua agendapun berlalu, kini memasuki pada agenda ketiga yakni pemilihan Badan Pengurus Harian yang baru dalam agenda yang ketiga pertama-tama dilakukan pemaparan visi misi ketiga kandidat yaitu, 1. Yulianus Mote, 2. Yuberson Giyai dan 3. Fabianus Pigome.
Pemilihan dilaksanakan dengan cara voting dengan jumlah peserta yang hadir. Setalah perhitungan suara dilaksanakan akhirnya dimenangkan oleh Fabianus Pigome menjadi ketua dengan perolehan suara terbanyak. Yuberson ssebagai Sekretaris, dan Yulianus Mote sebagai bendahara.
Kegiatan MUA dan Re-Organisasi Ipmade Joglo ditutup dengan sambutan oleh ketua terpilih dan sekaligus serah terima jabatan secara simbolis dari ketua BPH lama Agustinus Pekei kepada Fabianus Pigome ketua baru yang terpilih.
Agustinus Pekei, selalu BPH Lama berpesan agar selalu menjaga nama baik organisasi kerja sama kekompakan terus ditingkatkan.
Kemudian, ketua Badan Formator, Okto Marko Pekei dalam kesan-pesannya berpesan agar terus utamakan tujuan utama berada di Jogja dan Solo.
“Dibelakang kita tidak ada orang lagi, kita ini sudah. Tidak ada orang tua yang bersama kita. Kita datang dari kampung masing-masing, keluarga masing-masing kita datang di Jogja. Artinya kita ini harapan dari orang tua kita, daerah kita Papua,” bebernya.
Untuk itu, lanjut Marko, kita perlu jaga diri, belajar leih serius lagi, karena kalian adalah harapan dari kampong, orangtua, dan tentunya Meuwo.
“Untuk itu, habiskan waktu kalian dengan membaca, menulis dan lebih banyak haiskan waktu dengan kegiatan-kegiatan positif yang dapat menguntungkan di kemudian hari,” tegasnya lagi.
Katanya, ini bagian dari belajar, selagi masih mudah, kita harus mengisi sesuatu yang berguna, jangan harap ada waktuu di masa tua, dan kemungkinan besar akan menjadi penyesalan di kemudian hari.
Dia juga minta, tekuni jurusan masing-masing sebaik mungkin, posiskan tempat kita tinggal aman-aman saja. Jaga nama baik Ipmade juga Ipmanapandode. Karena satu orang yang buat akan kena seluruh orang Papau, sebab mereka tidak akan bilang dia dari Paniai, Dogiyai atau Deyai tetpai akan menyebut Orang Papua.
Sebagai umat kristiani, kegiatan tersebut ditutup tepat pukul 04,05 WIB tangal 19 Maret 2017 dengan doa yang dipimpin oleh ketua yang baru terpilih.
Liputor: Manfred/KM
0 Komentar