About Me

header ads

PMII Gelar Seminar dan Konser Solidaritas Untuk Papua: AMPTPI dan KNPB Gorontalo Nilai Kelabui Isu Papua di PBB

AMPTPI dan KNPB (Desing KM)


Dogiyai, (KM) - Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua Se-Indonesia (AMPTPI) dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Gorontalo menilai seminar dan konser solidaritas untuk Papua yang telah digelar di Auditorium Universitas Negeri Gorontalo (UNG) oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Gorontalo dalam rangka Hari Sumpah Pemuda, hanya mengelabui situasi isu Papua di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sebab, pasalanya, kegiatan tersebut diadakan tanpa mengetahui mahasiswa/I Papua yang ada di kota studi tersebut. 
Demikian Dikatakan Juru Bicara (Jubir) KNPB Konsulat Gorontalo, Lukas, melalui obrolan facebook kepada media ini, Jumat, (28/10/2016).
 “Indonesia sudah kehilangan akal dan ingatan serta logika dengan diadakannya Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB ke-71 di New York pada tanggal 20-29 September 2016 kemarin dari tujuh Negara bagian pasifik berhasil mengangkat isu Papua di meja sidang PBB,”bebernya.
”kami, AMPTPI dan KNPB konsulat wilayah Gorontalo menilai, kegiatan yang digelar PMII tersebut, hanya memancing kami. Sebab, menurtunya,  kami curiga PMII sebagai pihak kedua yang di dalamnya ada settingan-settingan khusus yang dimainkan oleh pihak pertama,” katanya. 
Kegiatan yang diadakan, pihaknya mengaku, diadakan kegiatn itu tanpa mengetahui AMPTPI dan KNPB konsulat Gorontalo, ini berarti menyembunyikan sesuatu dari kami.
Senada juga diungkapkan, salah satu aktivis KNPB, sonny, melalui obrolan juga. Ia menjelaskan logo yang diambil di brosur panitia bukan logo AMPTPI, namun tetapi logo pemerintah daerah Papua, ini sama halnya dengan mencuri.
“Oleh karena itu, kami menilai bahwa ada sesuatu hal atau rahasia yang sembunyikan kepada kami (aktivis red),” katanya. 
Sementara itu, Salah Satu Aktivis, Beatus mengaku kesal dengan tindakan yang diambil Panitia. Karena menurutnya, seminar dan konser tersebut benar dibuat untuk Papua. Namun, sayangnya pihaknya belum perna dikordinasi terlebih dahulu,”katanya.
“karena agenda tersebut untuk Papua, hingga digelar belum pernah dikoordinasi terlebih dahulu dengan kami, mahasiswa,”jelasnnya. 
Pewarta    : Agustinus Keiya 
Editor        : Alexander Gobai

Posting Komentar

0 Komentar