 |
| foto: yosafat muyapa/KCCM |
(OPINI) KCCM--“Kata dasarnya, mungkin adalah tidak atau belum tentu; barangkali; boleh jadi; dapat terjadi; tidak mustahil, dan kata dasarnya pasti adalah sudah tetap; tidak boleh tidak; tentu; mesti)”
Setiap manusia memiliki akal budi dan pikiran sehat seperti gambar dan rupa penciptanya yaitu Tuhan Allah itu sendiri tak mustahil bagi dia.
Bagaimana? bisa terjadi hal yang mungkin menjadi pasti dengan otentik tindakan atau perbuatan pribadi kita menjadi fakta, Jika dalam kehidupan manusia ini benar-benar “hidup” tetapi hidup bagaikan kebetulan dan mungkin saja.
pada dasarnya dalam hal ini merupakan semua pemikiran dan rancangan kadang saja terwujud dan banyak yang belum sama sekali terjadi. Pada hal manusia merencanakan banyak aplikasi sesuai dengan keinginan dan kemauan diri pribadi kita.
Sangat cenderung dan cuek karena sesuai dengan pemikiran manusia mampu lahirkan sebuah argumen paten dapat di mikirkan tetapi kreatifitasnya, mentalitas, dan pengetahuna, belum untuk bertindak secara nyata-nyata lapangan hanya terjadi abuh-abuh api.
Oleh sebab itu, hanya kita mengatakan kata sederhana “semuanya itu baik namun diri anda” berartinya kehidupan manusia ibaratnya kadang-kadang dan mungkin saja.
Saat itu, penulis telah audiensi dengan salah satu jurnalis muda papua, Yunus Eki Gobai, sempat tukar menukar persepsi melalui diskusi simpel. Minggu, (12/1215) kemarin, dan penulis juga sangat terkesan karena, selagi kita hidup, punya komitmen, punya harapan, punya keputusan, punya keberhasilan.
Dan beberapa tuturkan oleh tuan yunus jujga, penulis mengangkat menjadi bahan acuan bersama kehidupan kita selanjutnya untuk definisikan mendetailkan kata mungkin itu jadikan pasti. Agar kehidupan kita di pasti-pasti melalui reaksi mental, tindakan dan sukses
Kadang juga kebanyakan orang merasakan dan memikirkan dalam upaya upaya sesuai talenta dan kekariernya, sebelum dari melakukan dan mengerjakan itu mengatakan saya gagal, saya tidak bisa” dan itu bahaya. Tetapi belum sampai pada realitanya, “Katanya saja, ada masalah ada solusi.
Mama melahirkan aku di dunia ini, dengan tujuan apa? mungkin saja atau pasti itu punya makna dan tujuan tertentu, penulis tuliskan bahwa aku ada dunia dengan berbagai masalah yang pasti untuk membicakan dan membelah, keadilan, kebenaran, kejujuran, kemakmuran, dan keharmonisan. Lebih bagus lagi tindakan anda di patokan pada episode Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Jika kita tahu kehidupan manusia ini banyak tahapan-tahan yang harus telusuri baik itu tahapan untuk melahirkan tahapan untuk anak tahap pada pemuda dan tahap pada dewasa dan tahapan meninggal dunia/maut) semuanya siklus dan takdirkan oleh sebelum.
Dan sekarang penulis komat dan kometkan demi hidup putaran dan takdir tak mungkin melewati oleh siapun dia. Dengan itu, aku hidup dan nanti aku tetap mati pada garis putaran kena. Dan hakekatnya lebih bagus aku mati sia-sia dari mati demi banyak orang.
itulah salah satu alternatif yang putuskan secara legal dan secara pangilan jiwa. Tanpa ada kepaksaan dan keikut ikutan.
Salam.. hal ini boleh di simak lalu kita akan mencoba sesuai dengan panggilan jiwanya.
Jayapura, papua, (16/12/2015)
Penuls: mai muyapa
0 Komentar